D-Day

282 20 3
                                    

Taeyong mengeluarkan kotak kecil.

Saat dia buka, dalam box itu terdapat cincin indah.

"Bila kau menerimanya, kau akan menjadi calon pasangan hidupku." ucap Taeyong.

Seulgi menutup mulutnya seakan tak percaya apa yang sedang terjadi.

Pria yang berada didepannya tersenyum dan menatap hangat Seulgi.

Tanpa berpikir panjang Seulgi menerima kotak cincin tersebut.

Lalu Taeyong memakaikan cincin tersebut.

Bibir Seulgi tersenyum lebar melihat apa yang sedang dilakukan kekasihnya.

"woah aku benar-benar beruntung bertemu denganmu saat di station itu. Sejak saat itu aku selalu bertanya pada dunia tentang seperti apa akhir dari perjalanan kita." ucap Seulgi.

"Ya seperti ini." Taeyong mencium tagan Seulgi dan tak pernah bosan menatapnya.

2 Bulan kemudian.....

"Ah noona bagaimana kamu akan berangkat kesana?" Doyoung menghubungi Irene yang masih bekerja.

"Bisakah kamu menjemputku?" tanya Irene.

"Bisa aku bisa menjemputmu namun bagaimana dengan Suho Hyung." Doyoung khawatir Suho salah paham akan mereka.

"Suho? Mengapa kau menghawatirkannya? Dia sudah tak disini, dia sudah berada diluar negeri." balas Irene.

"ahhhhh oke aku akan menjemputmu, tunggu aku noona." Doyoung bergegas menjemput Irene dengan mobilnya yang telah sah menjadi miliknya bukan Mamanya lagi.

Mereka berdua ada jadwal untuk membantu Seulgi memilih gaun pernikahan.

Pernikahan?

Ya, Seulgi dan Taeyong akan melakukan pernikahan 2 bulan lagi.

Semua telah mereka persiapkan dan undangan yang akan disebar pun sudah siap.

Sementara itu Doyoung dan Irene sudah dalam perjalanan menuju tempat gaun, Irene berdua berbicara mengenai perasaan Irene.

"Ah noona, mengapa dia berada diluar negeri?" tanya Doyoung.

"Dia menjadi kepala perusahaan cabang dijepang, karena mungkin dia menjadi ahli waris dari grup kantorku jadi tidak terkejut aku." ucap Irene dengan tenang.

"Lalu bagaimana perasaanmu? Tidakkah aneh bersikap tenang seperti ini sementara pria yang kamu sukai meninggalkanmu?" Doyoung penasaran dengan perasaan Irene.

"Ya aku tidak merasa ada yang hilang, aku bersyukur dia sudah menetap di Jepang karena aku dapat dengan mudah mencari perasaanku yang sebenarnya tanpa gangguan dia." Irene menyambungkan wifinya dan memutar lagu Lucky EXO.

"Kurasa itu yang terbaik." ucap Doyoung.

"Ah mulai besok sebaiknya kita sering bertemu doyoung-ah." Irene tersenyum dan melirik Doyoung.

"Eung?? Ehehe maksudku kenapa harus bertemu?" Doyoung salah tingkah mendengar ucapan Irene dan pas sekali dengan lirik yang diputar

"Eung?? Ehehe maksudku kenapa harus bertemu?" Doyoung salah tingkah mendengar ucapan Irene dan pas sekali dengan lirik yang diputar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A BEAUTIFUL MESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang