Beautiful moment

235 24 1
                                    

Seulgi memasak dengan sepenuh hati.

Pagi-pagi sekali dia telah berbelanja dan dia juga hanya tidur 3 jam karena takut bangun kesiangan.

Rasa khawatir Seulgi tercampur dengan rasa bahagia, hari ini sepertinya dia akan bertemu dengan laki-laki yang dia rindukan.

Seulgi pun yang telah siap dengan membawa makanannya langsung menuju rumah Taeyong.

Terpancar jelas dalam raut wajah Seulgi, senyuman itu tidak bisa disembunyikannya.

Disetiap kali Aku bernapas, ada aromamu disampingku.

Terasa seperti nyata, seakan-akan kamu disampingku Seulgi.

dan benar, kamu telah dalam dekapanku. – Taeyong

Seulgi dan Taeyong hanya saling menatap.

Taeyong menahan rasa rindunya hanya dengan menatapnya saja.

"Bukannya dulu aku pernah memberitahumu bahwa bila kamu ingin memelukku, silakan dan tak perlu izin karena aku sudah pasti mengizinkanmu." ucap Seulgi.

Tak ada satu kata pun keluar dari bibir Taeyong.

"Kamu tidak perlu memberitahuku, jika kamu melihat ke matamu sekarang aku tahu aku dapat merasakanmu." ucap Seulgi.

"Bisakah kita tidak membahas hubungan kita? Aku tahu ini terlalu rumit untuk aku jelaskan." ucap Taeyong dengan jelas.

"Maaf. Baiklah kita makan dulu aku telah menyiapkan ini semua." ucap Seulgi dengan mengeluarkan makanan yang ia buat seperti japchae dan beef teriyaki.

"Kamu memasak ini untukku?"

"Terlalu percaya diri kamu, tadi aku memasak ini untuk Doyoung dan sepertinya kelebihan jadi aku juga membawakan untukmu."

"Oh." ucap Taeyong 

"Wah kamu percaya?" tanya Seulgi.

"Emang kenapa?"

"Ini semua tuh aku buatkan untukmu, special." ucap Seulgi dan memberi semangkuk nasi untuk Taeyong.

"Terimakasih. Tapi seharusnya...."

"Ahhh makan dulu, complain nya nanti setelah selesai makan."

Taeyong makan dengan lahap, tenaganya sudah habis tidak makan seharian.

Seulgi menatap Taeyong dengan tenang, ia merasa bahagia melihat Taeyong dihadapannya saat ini.

Namun suasana tenang itu hilang, karena perut Seulgi berbunyi.

*kkkkrrrrkkkkk**kkrrrkkk*

Taeyong tersenyum dan berdiri mengambil semangkuk nasi,

"Makanlah, jangan hanya melihatku." ucap Taeyong dengan memberi semangkuk nasi untuk Seulgi.

"Hisssss. Perutku memang mengganggu suasana" ucap kesal Seulgi dan memukul perutnya yang tidak tahu kondisi.

"Sudah kubilang jangan diet lagi, cukup seperti ini." ucap Taeyong sambil mengunyah makanannya.

"Yaaaaaaaa. Ngomong-ngomong bagaimana masakanku?" tanya Seulgi.

"Sama, tidak berubah." ucap Taeyong dengan singkat.

"Pastilah tidak berubah, aku yakin kamu merindukan masakan *hukkk*uhukk*?" belum selesai berbicara Seulgi tersedak dan langsung minum.

"Ahhhhh lega...." ucap Seulgi yang sudah tidak tersedak.

"Itu karma karena kamu sangat bawel, makan ya makan malah terus menerus bicara." Lirik sinis Taeyong namun ada senyuman kecil yang terpancar dari wajah laki-laki ini.

A BEAUTIFUL MESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang