"Kenapa orang itu masih disini, Geo?"
"Mobilnya Kak Jevin masih rusak, Kak Randy. Jadi papa bolehin Kak Jevin nginep disini.."
Aku gak begitu tahu apa yang membuat Kak Randy gak suka sama Kak Jevin. Padahal Kak Jevin itu menurutku orang yang baik. Waktu pulang dari bengkel sama papa, Kak Jevin ngebeliin beras, gula, minyak, kopi, rokok, dan juga makanan.
"Kita ke swalayan dulu!"
"Papa mau pergi sekarang, kak. Jadi, aku gak boleh pulang telat."
"Papa kamu pergi lagi, dan papa kamu ngebiarin kamu berduaan sama orang gak jelas itu?!"
Aku mengangguk. Tadinya kukira Kak Jevin itu orang Jakarta yang sangat-sangat cuek dan gak tahu tata krama. Tapi ternyata, Kak Jevin gak seburuk yang Kak Randy pikirkan.
"Aku anterin kamu pulang.."
"Maaf ya kak, aku selalu ngerepotin."
"Dek, bisa kita bicara sebentar?" Kak Rega tiba-tiba datang menghampiriku. Padahal saat itu kulihat dia masih memakai baju seragam tim basketnya.
"Lo kalo mo bicara, disini aja.."
"Dek..."
Aku menoleh bergantian pada Kak Rega dan Kak Randy. Aku benar-benar bingung dengan isi hatiku.
Kak Randy orang yang sangat baik dan perhatian padaku. Hanya saja, aku --- seperti tak bisa menolak ajakkan Kak Rega.
"Aku tinggal sebentar ya, Kak.."
"Geo..!!"
"Nanti Geo gue yang anter. Lo balik aja duluan."
"Geo..!!"
"Kak Randy pulang aja duluan. Aku gak papa kok."
![](https://img.wattpad.com/cover/169037093-288-k79044.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Kill Me Papa!
Teen Fiction[[ Cerita ini dirubah seluruhnya. Mohon maaf untuk yang sudah pernah baca prolog sebelumnya😒😒😒]] ~~~~~ Ketika orang yang sangat kamu sayangi dan cintai mendadak sangat membenci dan bahkan ingin membunuhmu...!! FYI : C...