[book 2] love whisper ➳bxb✓

🌃 hujan

masih paduka dan babu hAhA

━━━━━━━ ◆ ◇ ◈ ◇ ◆ ━━━━━━━

changbin
x
felix

━━━━━━━ ◆ ◇ ◈ ◇ ◆ ━━━━━━━

lee felix ngelepas ranselnya dan duduk di depan aula bawah yang berhadapan sama lapangan dimana para siswa lagi ekskul voli disana. karena gabut, dia akhirnya mainin hpnya sampai ga sadar ada satu bola voli melayang ke arahnya. maka ga heran kalo cowok itu sampai kaget ketika ada suara lumayan kenceng di sebelahnya; suara tangan beradu sama bola voli.

felix noleh dan langsung disambut changbin dengan wajah datar di depannya. yang lebih tua ngedeket kemudian ngapit bola diantara siku dan pinggangnya. dia natap felix pake mata menyipit. "ngapain disini?"

felix dengus, "sekolah punya mbah buyut lo?"

"gue serius."

"dih galak," gumam felix lalu nyimpen hpnya dalam saku. "terserah gue dong."

changbin ngoper bola ke temennya kemudian duduk di samping felix. "lo ngapain sih di pinggir lapangan main hp? udah tau lagi pada voli."

"kena bola terus otak lo goyang mampus." lanjut changbin.

"sewot amat. disini wifinya kenceng." balas felix. yang lebih tua decak lalu ngalihin pandangan jadi ke lapangan, "hari ini bukannya lo ga ada ekskul?"

"emang."

"terus kenapa lo disini? biasanya udah kabur."

"nungguin elo biar ada tebengan." jawab felix. changbin ngumpat pelan lalu ngasih selembar uang limapuluh ribuan ke felix. alis felix keangkat tapi dia tetep nerima uangnya.

"buat jajan," jawab changbin, seolah ngerti apa isi kepala felix. "gue kayaknya masih lama. lo jajan aja biar ga gabut nungguin gue."

"lah kebanyakan!" seru felix. "gue mau beli capcin sama sempol doang."

"selow. kaya sama siapa aja sih lo."

"iya paduka, iyaaa," sahut felix kemudian beranjak sambil ngelepas tasnya. "nitip tas. ada laptopnya nih. kalo ilang, gue buang scoopy lo ke laut."

"besok gue beliin sepabriknya."

felix auto jitak jidat changbin yang selalu ketutup rambut itu. udah biasa kayak begini sih, jadi bukan pemandangan aneh.