35 - Tiga Permintaan

162 28 32
                                    

(#Play Media : "When I Hold You" - Lim Hyunsik)

Warning: 15++🙈

Seunghee duduk di kursi taman dengan harap-harap cemas. Jika dihitung, sudah tiga bulan kurang enam hari ia tidak bertemu dengan kekasihnya sejak pertengkaran di mobil itu. Kini mereka sepakat untuk bertemu di akhir pekan setelah Seunghee menyelesaikan ujian akhir semesternya.

Sekali lagi ia merapihkan rambut yang telah dibiarkan tergerai dan merapikan detail pakaian yang dikenakannya. Jika ini dikatakan 'kencan' sungguhan, maka yang sedang ia pakai mungkin adalah kostum kencan paling sederhana yang pernah ada; kaos pendek dibalut blus turtle neck berwarna broken white dan dipadu rok hitam selutut, serta polesan make up tipis di wajahnya. Lagi, siapa gadis yang sanggup memakai blus turtle neck di kencan musim panas? mungkin hanya Oh Seunghee.

"Sudah menunggu lama?"

Ia terhenyak melihat sosok lelaki yang sedari tadi ia tunggu itu sudah berdiri di hadapannya. Ia segera berdiri, menggelengkan kepalanya pelan. "Belum lama."

Yang dikenakan lelaki ini juga sama simpelnya. Hanya kaus oblong dilapis kemeja longgar dan dipadu ripped blue jeans. Gadis ini bahkan tidak yakin lelaki ini sudah mandi atau belum.

Tapi dia amat wangi, Seunghee dapat mencium aroma cologne khas Hyunsik dengan tajam.

Kedua pasang mata saling memperhatikan satu sama lain dan tersenyum simpul, seolah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Yang ada hanyalah dua insan yang sedang saling menyalurkan rindu lewat tatapan mata.

Sepertinya mereka lupa akan segala kekacauan yang terjadi pada hubungan mereka belakangan ini. Atau mungkin, mereka sengaja tak mau mengingatnya.

Tidak ingin merusak momen seindah ini.

Lelaki itu tidak mau kehilangan kesempatan. Ia meraih kedua tangan mungil gadis itu dan menggenggamnya dengan erat.

"Kau.. sangat cantik hari ini, Oh Seunghee."

Seunghee serta merta tersipu. Hanya lelaki ini yang mampu meluluhlantakan hatinya yang kokoh nan kaku hanya dengan sebuah kalimat manis.

Kau juga sangat tampan hari ini, Oppa.

"Jadi, kita mau kemana?" Seunghee mengalihkan pembicaraan.

Hyunsik terus tersenyum. "Studioku. Ada hal yang ingin kulakukan bersamamu disana."

***

"Jadi, hari ini mereka berkencan untuk pertamakalinya, setelah bertengkar lama?" tanya Namjoo pada Seungmi, memastikan. Seungmi hanya mengangguk karena tengah sibuk mengunyah sandwich-nya.

Sementara dirinya yang tidak punya kekasih kini menghabiskan waktu di kedai hotdog dengan Namjoo dan Sungjae - dua sahabatnya yang seringkali menjengkelkan namun juga selalu ia rindukan itu.

"Sepertinya Seunghee amat menyukai Hyunsik Sunbae hingga bisa memaafkan kesalahan sefatal itu," ucap Namjoo sambil menangkup wajahnya dengan ekspresi dramatis.

Seungmi mengangguk sambil tersenyum tipis. "Begitu juga Hyunsik Sunbae. Dia terlihat sangat mencintai kakakku."

"Aigoo, benar-benar kokoh dan tak terpisahkan. Membuatku iri saja."

Sementara Sungjae menatap datar dua gadis itu bergantian. Dua gadis penuh drama.

"Lalu bagaimana denganmu, Seung?" tanyanya.

B[L]ACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang