14. Ngapel

1.8K 108 23
                                    

Happy reading

•••

"Leana," panggil seseorang kepada Leana yang sedang termenung. Ia pun segera menoleh.

"Eh Kak Filya," seru Leana dengan senyuman melebar.

"Kamu apa kabar?" Filya memeluk Leana sebagai sapaan.

"Baik Kak, Kakak sendiri gimana?" tanya balik oleh Leana.

"Baik kok, kamu les disini?"

"Iya Kak, udah mau UN soalnya, kakak kok bisa disini?" tanya Leana

"Kakak mau ketemu temen kakak, dia ngajar disini," jawab Filya.

"Oh gitu ..." Leana menganggukan kepalanya.

"Masih setengah jam lagi nih, kamu mau duduk-duduk dulu gak?" tanya Filya sembari melihat jam tangannya.

"Hm boleh Kak, mau dimana?"

"Kantin depan aja yuk," ajak Filya dan diiyakan oleh Leana.

Mereka berdua berjalan menuju kantin yang memang disediakan oleh tempat les tersebut. Kantin begitu sepi dan hanya beberapa murid saja yang sedang duduk.

"Kakak kenapa gak dateng ke rumah lagi?" Tanya Leana.

"Hm Kakak ...-"

"Kakak berantem sama Kak Diana?" sela Leana. Filya terdiam sebentar.

"Masalah kecil, cuma Kakak rasa Kakak emang udah gak bisa temenan sama Diana." Wajah Filya terlihat sedih.

"Padahal aku kangen sama Kak Filya sama Kak Bella juga," ucap Leana.

"Hahaha kita juga kangen kok sama kamu." Filya terkekeh. "Kamu gimana? Terakhir Kakak dengen kamu dijodohin sama Gior?"

"Kakak tau Gior?" Dahi Leana berkerut. Filya tertawa pelan.

"Kakak kan satu kuliah juga sama Gior, dan semua murid pasti tau Gior apalagi gara-gara masalah semester awal waktu itu," ucap Filya.

"Oh iya ya ... terus masalah semester satu masalah apa Kak?" tanya Leana dengan penasaran.

"Kakak gak bisa kasih tau kamu Leana, yang pasti sejak itu Kakak udah gak mau temenan sama Diana, Kakak sama Kak Bella cukup tau aja kakak kamu gimana." Perkataan Filya menambah rasa penasaran di hati Leana.

"Oh gitu ..." Leana mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kamu sama Gior baik-baik aja kan? Diana ikut campur atau nggak?"

"Baik sih Kak, cuma aku gak tau mesti lanjutin atau nggak, aku rasa Gior keterlaluan gitu," ucap Leana dengan lesu. Ia masih ragu dengan keputusannya ini.

"Loh Gior ngapain emang?"

"Kemarin pas tunangan, kak Diana kabur dari rumah, tapi Gior nggak khawatir gitu Kak, kita debat karena aku bela kak Diana, jadi gitu deh sampai sekarang belum ada komunikasi." Leana kembali lesu mengingat hal tersebut.

Brak

Suara gebrakan meja mengejutkan Leana, ia melihat Filya menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

"Jangan putusin Gior, percaya sama Kakak, Gior bisa begitu sama Diana karena sebuah alasan, dan asal kamu tahu, selama ini Gior yang menderita, bukan Diana. Gior yang seharusnya kamu bela, bukan Diana." Leana membeku tidak tahu harus menjawab apa.

"Al- alasan apa Kak?" tanya Leana dengan terbata-bata. Filya menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Kamu gak perlu tahu Leana, yang terpenting jangan tinggalin Gior."

My Sister's EX ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang