17. Baikan ?

1.8K 102 6
                                    

Even if I look at the clock
There is no time for me now
Goodbye.

Ke-esokan harinya, Samuel mencoba bertemu dengan Livia. Dengan bedanya tempat tinggal, sedikit sulit untuk saling bertemu.

"Bik, Livia dimana ya?" sapa Samuel langsung menanyakan Livia kepada Bik Ida.

"Oh tadi non Livia pergi ke tetangganya, Den," jawab Bik Ida.

"Tetangga sebelah kita Bik?"

"Iya yang warna putih itu rumahnya." Tunjuk Bik Ida ke salah satu rumah yang tidak jauh dengannya.

Pasti itu rumah Gior.

Tanpa basa basi lagi, Samuel keluar dan berjalan dengan cepat ke rumah Gior. Wajahnya pun tidak menutupi bahwa dia benar-benar kesal. Adiknya selalu saja membuat ulah.

Samuel melihat Livia dan seorang wanita paruh baya sedang asik berbincang. Ia segera menghampiri Livia.

"Livia!" panggil Samuel dengan suara yang berat.

"Loh Kakak?" Livia terkejut melihat Samuel yang datang. Jarang sekali kakaknya ini mampir ke rumahnya.

"Pulang sekarang!" pintah Samuel sembar menarik lengan Livia.

Saat yang bersamaan, Gior keluar dan melihat mereka bertiga. Gior benar-benar muak melihat wajah Livia yang memelas kepadanya. Lalu ia beradu tatap dengan Samuel.

"Lo bisa gak tari cewek lo yang gak punya harga diri ini?" celetuk Gior dengan santai.

"Apa?! Gak punya harga diri?!" seru Samuel.

"Emang, asal lo tau, cewek lo udah ngancurin perjodohan gua!" bentak Gior dengan lantang.

"Jaga mulut lo," desis Samuel lalu menarik Livia pulang.

"Puas kan Ma? Lihat Gior ditinggal Leana?" sindir Gior lalu pergi melajukan mobilnya.

•••

"Maksud lo apa sih Livia?!" bentak Samuel saat mereka sudah sampai di ruang kerja milik ayahnya dulu.

"Gua suka sama Gior, Kak," cicit Livia sambil menundukan kepalanya.

"Kan lo tau Diana suka sama Gior!" jawab Samuel.

"Terus? Lo kan suka sama Diana, Kak! Biar Gior buat gua," ucap Livia.

"Jangan gila, seandainya Diana gak suka sama Gior, udah ada Leana disampingnya."

"Mereka udah bubar Kak," desak Livia agar Samuel menyutujuinya.

Samuel menatap Livia tidak percaya. "Lo bikin gua sama Diana berantem, Gior sama Leana bubar, Papa sama Mama cerai, masih kurang?"

Mendengar Samuel berkata seperti itu, Livia sangat sakit hati sampai ia menangis dihadapan Samuel.

"Lo masih mikir gua yang bikin cerai Mama Papa?" tanya Livia dengar air mengalir dipipinya.

Samuel tidak mengatakan apa-apa, ia bersender pada meja dan melipat tangannya di depan dadanya. Menunduk dengan tatapan kosong.

"Gua cuma gak suka Mama selingkuh dari Papa mulu, Kak," lanjut Livia.

"Mending lo masuk kamar sana, belajar biar pinter, dan jangan datang ke rumah Gior lagi," pintah Samuel lalu pergi meninggalkan Livia yang terduduk menangis deras.

•••

Ting Tong

Bel berbunyi, Leana segera membuka pintu rumahnya. Ia melihat seorang lelaki dengan membawa bunga mawar yang besar.

"Hai ... kamu Leana ya?" tanya orang itu dengan kikuk.

"Iya, cari siapa ya?" sahut Leana.

"Ada Diananya?" Samuel tersenyum tipis melihat Leana menganggukan kepalanya.

"Ada, masuk dulu aja." Leana mempersilakan Samuel untuk masuk ke dalam.

Leana meminta tolong Bik Ani untuk memanggil Diana. Lalu ia kembali belajar di gazebo dekat tempat dimana Samuel menunggu. Tak lama kemudian Diana turun dengan malas.

"Ngapain kesini?" cetus Diana membuat Samuel membalikan tubuhnya menghadap Diana.

"Gua ... mau minta maaf soal Livia, gua udah ngomong ke Livia semuanya," ucap Samuel.

"Terus?" sahut Diana.

"Sorry," bujuk Samuel dengan memberikan bungan tersebut.

Diana meraih bunga itu dengan malu-malu dan tersenyum kepada Samuel.

"Iya, gua harap adek lo gak ikut campur lagi." Samuel menganggukan kepalanya dengan senang.

Leana menegang saat tahu Livia adalah adik dari Samuel. Setahunya, Samuel memang mendekati Diana terang-terangan, tetapi bagaimana caranya Livia tahu soal Gior? Leana menghela napasnya.

"Udahlah, gua sama Gior juga udah bubar," gumam Leana.

•••

TERIMA KASIH UNTUK 1K VOTESNYA.
Buat yang belum VOTE, ayok pencet bintangnya.
Biar aku lebih semangat lagi❤


BANYAK SIDE READER
Please bantu vote-vote ceritaku huhu :"(

My Sister's EX ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang