18. Ulang Tahun Ranny

1.7K 95 2
                                    

Leana terlihat keluar dari ruang kelasnya dengan wajah cukup tegang. Namun, saat ia bertemu teman-teman lainnya, ia memberikan senyum bahagianya. Para siswi tersebut berpelukan dan bersorak ria.

"Akhirnya kita selesai UN guys!!" seru Diandra kepada ketiga temannya.

"Gua bisa ngedrakor setiap hari!" ucap Anna.

"YEY!!!" sahut teman-temannya yang mempunyai hobi yang sama yaitu, nonton drama korea.

"Kita harus ngerayain selesainya UN kita nih," ucap Leana.

"Ayuk entar ya, gua mesti ke Bali dulu nih abis ini," jawab Tisya.

"Ya udah cepet balik lu."

Mereka semua pun berjalan dengan canda tawa. Mengingat sebentar lagi mereka akan berganti status sebagai mahasiswi. Semua kenangan SMA akan selalu dirindukan.

Setelah berlama-lama mengobrol, akhirnya Leana pamit untuk pulang ke rumab karena ia sudah dijemput. Sesampainya di rumah, Leana melihat Tanisha sedang menyiapkan makan malam nanti.

"Hai, Ma!" seru Leana lalu berlari memeluk Tanisha.

"Hai, sayang, gimana UN? Lancar ya?" balas Tanisha dan memeluk putrinya itu.

"Lancar dong Ma, kan Leana mau dapet hadiah nih," goda Leana karena ia sempat dijanjikan akan diberi hadiah apa pun yang Leana mau.

"Nah, bagus dong." Tanisha tertawa bersama Leana.

Leana pergi ke lantai atas untuk membersihkan dirinya dan siap-siap makan malam. Saat masuk ke dalam kamar, ia melihat tumpukan buku UN yang sangat tebal di atas meja belajarnya. Leana menghela napasnya, semua buku UN akan ia singkirkan.

Masa SMA adalah masa yang paling sulit untuk dilupakan. Masa dimana Leana baru masuk kelas, bertemu teman-teman, kisah pertama kali ia berpacaran dengan Mike, sampai kisah dimana ia harus dijodohkan. Leana merasa senang namun juga sedih untuk 3 tahun ini. Leana rindu Gior, semuanya.

Sudah berbulan-bulan Leana tidak tahu kabar tentang Gior. Hanya orang tuanya yang masih sering berpergian dengan orang tua Gior. Tidak seorang pun yang memberi tahu kabar Gior kepadanya. Leana hanya berharap Gior bahagia dengan hidupnya sekarang.

'Leana kangen' ucapnya dalam hati.

•••

Leana turun ke bawah untuk makan malam. Semua keluarga sudah berkumpul untuk makan. Bahkan Diana sudah jahil untuk mengambil sedikit demi sedikit nasinya.

"Hus, tahan dulu dong," bisik Tanisha dan menepuk lengan Diana pelan. Diana hanya bisa mendengus.

"Leana, besok kita jam 7 malam pergi ya, kosongin jadwal kamu," ucap Adam disela-sela makan.

"Kemana Pa?" tanya Leana.

"Ulang tahun tante Ranny, jadi kita wajib dateng," sahut Adam.

Leana berhenti sebentar, ia tahu bahwa Gior pasti ada disana besok. Apa yang harus ia lakukan jika bertemu Gior? Menyapanya? Membuang muka? Memikirkan hal itu membuat Leana gugup sendiri. Ia meneguk segelas air putih dengan cepat lalu melanjutkan makannya.

•••

Keluarga Adam memasuki rumah Ranny yang sudah didekorasi sedemikian rupa. Balon ditempatnya di atap-atap. Segala macam makanan tersedia dengan rapih. Penuh dengan tamu yang sedang berkumpul dan bercanda tawa.

"HAPPY BIRTHDAY RAN!" seru Tanisha saat melihat Ranny ditengah-tengah tamu.

"TANISHA MAKASIH!" sahut Ranny. Walaupun berjarak dekat, kehebohan mereka dapat didengar sampai ke sudut ruangan.

"Tante selamat ulang tahun ya," ucap Diana dengan sopan dan dibalas oleh Ranny.

"Tante, happy birthday," ucap Leana dengan senyum diwajahnya. Ia sudah berjanji untuk melupakan apapun di masa lalu.

"Leana! Aduh tante kangen," balas Ranny lalu memeluk Leana cukup lama. "Makasih ya."

Setelah saling bercakap-cakap, Leana berkeliling untuk mencicipi setiap makanan. Dari tadi, ia sudah tidak tahan melihat makanan disekelilingnya. Saat Leana sedang sibuk makan, datang seseorang menghampirinya.

"Eh, Leana," panggil orang itu dengan cuek. Leana pun menoleh.

"Ngapain lo disini?!" tanya Leana dengan jutek dan cukup terkejut.


Nah siapa ya yang nyamperin Leana? Hayo heheh
Jangan lupa Vote dan Comment yaa❤
Terima kasih.

•••

My Sister's EX ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang