Hobby salah satu yang akan selalu dimiliki oleh manusia. Bahkan banyak orang rela melakukan apapun juga demi hobby mereka itu.
Tapi bagaimana jika seorang memiliki hobby yang tak lazim?
Ya sosok putri isnari, gadis cantik bertubuh mungil satu ini memiliki hobby yang jauh dari kata lazim.
Putri, ia begitu mencintai dunia fashion. Bahkan putri tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan biaya besar demi memenuhi hobby nya itu. Tak tanggung-tanggung selera putri pun bisa dikatakan sangat tinggi, karna ia sangat suka mengoleksi barang barang branded dengan harga selangit.Tapi putri tidak perlu khawatir, dengan pekerjaann nya sebagai seorang sekretaris sekaligus kekasih seorang CEO diperusahaan ternama hobby putri itu akan tetap bisa berjalan dengan lancar.
Ia tidak perlu cemas karna sosok pria itu pasti akan siap siaga mengeluarkan uang cukup besar hanya dengan sebuah ancaman kecil dari putri."pute lo dipanggil bapak noh." suara cempreng rani membuat putri yang tengah sibuk dengan majalah fashionnya mau tak mau meninggalkan sejenak barang-barang yang sudah menjadi incarannya itu.
"oke beb." jawab putri lalu dengan cepat meninggalkan mejanya.
Dengan langkah anggunnya putri memasuki ruangan sang atasan yang sekaligus menjabat sebagai kekasihnya itu.
"bisakah mengetuk pintu sebelum kamu masuk?" suara dingin dan penuh intimidasi itu memang sudah biasa putri dengar jadi ia tidak perlu repot-repot membalas ucapan yang satu itu.
"kenapa memanggil aku? Kamu kangen?" tanya putri yang sudah duduk di kursi yang berada tepat di depan meja kerja sang atasan.
"bersikaplah profesional." pria tampan itu meninggalkan sejenak layar komputernya dan menatap sosok gadis cantik yang ada dihadapannya ini.
Putri yang merasa sebal melihat sikap atasannya ini langsung berdehem sejenak lalu dengan segera putri merubah posisi duduknya.
"ada yang bisa saya bantu pak?" tanya putri yang terlihat mulai bersikap profesional walau sebenarnya ia begitu kesal dengan pria dihadapannya ini.
"nanti malam ibu ngundang kamu kerumah, beliau mau adaian makan malam keluarga." ucap nya membuka suara dengan nada yang sama. Datar dan tetap serius.
"lalu?" tanya putri menaikkan kedua alisnya.
Pria dihadapannya terlihat menatap putri sambil menggelengkan kepalanya."ya kamu harus ikut, kamu tau kan kamu itu..."
"iya saya tau.! Jam berapa?" tanya putri memotong ucapan sang atasan.
"jam 7 malam, dan nanti aku yang jemput." jawab nya menjelaskan. Putri hanya menganggukkan kepalanya saja dengan sebal.
"ya udah sana kembali kerja." lanjut pria itu lagi dengan wajah menyebalkannya. Jika tidak ingat bahwa dia adalah atasannya mungkin putri sudah mengahajar wajah tampan itu saat ini juga.
Dengan kekesalan yang sangat besar putri berdiri dari tempat duduknya, sebari menghentakkan kakinya putru berjalan keluar dari ruangan sang atasan. Namun baru saja tangan putri menyentuh handel pintu suara menyebalkan itu kembali terdengar.
"jangan lupa laporan devisi keuangan kamu rapihkan. Dan kirim ke email aku sekarang.!" perintah nya lalu terdengar bunyi dentuman pintu yang sangat kencang.
"wahh buset, kenapa lo put?" tanya lesty yang memang kebetulan berada di depan ruangan atasan utama mereka.
Dengan wajah kesalnya putri mendekati wajah lesty.
"kaka lo itu MENYEBALKAN.!"
Lesty terkekeh pelan melihat tingkah putri, ia pun hanya bisa menatap sosok gadis cantik itu yang sudah kembali ke meja kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can, i love you? ( Completed )
RomanceMenjadi kekasih bohongan randa adalah sebuah keuntungan bagi putri. Bagaimana tidak? Pria itu siap mengeluarkan uang yang banyak demi memuaskan hobby putri yang di cap sebagai wanita gila belanja. Tapi bagainana jika kepura-puraan keduanya beruba...