Can, i love you? ( Completed )

Can, i love you? 35

"Maafkan miss agan." Mohon putri dengan perasaan bersalahnya sebari mengoleskan obat luka panas ke lengan agan yang mulai terlihat memerah.

Agan tak menjawab ia hanya mampu mendongkakan kepalanya dan menatap wajah putri.

"Kalau agan punya salah, maafin agan ya miss." Bukannya menjawab putri agan justeru semakin meremukkan hati putri dan semakin membuatnya merasa bersalah.

"Miss yang minta maaf sayang." Ucap putri untuk kesekian kalinya.

"Sama-sama miss." Jawab agan pada akhirnya dengan memamerkan deretan gigi putihnya.

Putri ikut tersenyum dan kembali ia memeluk agan dengan penuh kasih sayangnya.

"Agan pikir miss akan sama seperti nenek. Diemin agan"

Tib tiba agan kembali berujar dengan nada lirihnya. Putri tau bagaimana perasaan agan selama ini.
Selama empat tahun agan hidup dalam kebencian sang nenek serta kedua auntynya, dan tentu saja agan sangat merasa sedih dengan semua itu. Dan kini putri pun menjadi orang jahat karna memperlakukan agan sama seperti yang dilakukan oleh lili.

"Agan." Panggil putri sebari menangkup kedua pipi chubby putri randa itu.

"Ya miss?" Tanya agan dengan wajah datarnya.

"Apa agan benci dengan nenek agan?" Tanya putri tiba-tiba. Namun dengan cepat agan menggelengkan kepalanya, dan sontak itu membuat putri begitu terkejut.

"Nenek orang baik miss." Jawab agan dengan wajah polosnya.

Putri bingung, bagaimana agan bisa mengatakan lili baik jika putri tau bahwa sikap lili sangat dingin pada bocah ini. Setidaknya itulah yang dikatakan nisha padanya sewaktu di jakarta.

"Benarkah nenek baik?" Tanya putri lagi semakin merasa penasaran.

"Iya miss nenek agan baik sekali, setiap agan ulang tahun papah akan bawakan agan hadiah yang banyak sekali dan kata papah itu hadiah dari nenek,aunty lesti serta aunty tyta."

Sungguh, putri tak menyangka randa mendidik putranya dengan begitu baik. Lihatlah agan, ia tumbuh menjadi anak yang begitu bijaksana. Di saat keluarga nya tak menerima agan randa tetap berusaha menyembunyikan itu dan membohongi agan dengan hal hal spele yang akhirnya membuat agan merasa bahwa sang nenek menyayanginya.

"Tapi," Putri mentap agan lekat dan menanti kelanjutan ucapan bocah itu.

"Karna agan nakal maka dari itu nenek dan aunty aunty gak mau liat agan." Lanjut agan dengan nada liri.

Sesak, itulah yang dirasakan putri saat tau bagaimana isi hati agan yang sesungguhnya.

"Agan anak baik kok." Ujar putri berusaha menghibur agan. Tapi apa yang dikatakan adalah benar, agan adalah anak baik bahkan sangat baik untuk anak seusianya.

"Jadi miss sudah tidak diam lagi sama agan kan?" Tanya agan memastikan. Ia sungguh sedih jika miss nya itu mendiamkannya seperti beberapa hari ini.

"Engga akan sayang." Jawab putri dan kembali memeluk agan dengan erat.
Ia mencium puncak kepala bocah kecil itu dengan perasaan sayangnya, sayang yang memang sudah tumbuh saat pertama kali ia bertemu agan terlepas dari siapa sebenarnya agan.

***

Randa menghentikan langkahnya dengan wajah pucat. Ia hanya memandang dengan tatapan hampa ke arah dimana aulia yang tengah berjalan menghampiri agan dan...

Putri..

Ya, saat ini wanita yang selama ini ia cari itu berdiri dengan wajah kaku di depannya dan lebih tepatnya di samping sang putra.
Randa ingin berlari dan memeluk wanita yang ia cintai itu namun kakinya begitu berat untuk ia langkahkan, dan bahkan mungkin untuk sesaaat randa merasa sulit untuk bernafas karna ia sangat bahagia bisa melihat wanita yang sangat ia rindukan itu.