Berkat kesabaran dan dukungan semua anggota keluarga, randa benar-benar cepat pulih. Ia sudah mulai bisa berjalan dengan lancar. Bahkan randa pun sudah mulai bekerja kembali di kantor milik keluarga hermawan.
Dan pagi ini seperti biasa randa dan anggota keluarga yang lainnya sarapan bersama. Putri yang saat itu tengah memasak sarapan seketika menghampiri randa yang baru saja duduk di kursi kesayangannya.
"selamat pagi papah." Sapa agan yang tengah memakan sereal nya. Randa memajukan sedikit tubuhnya serta mencium kening putra tunggalnya itu.
"selamat pagi sayang,nenek sama aunty aunty kamu dimana?" tanya randa yang belum melihat kehadiran anggota keluarga lainnya. Jika agan memang setiap pagi akan pertama duduk di meja makan bersama dengan putri, putranya itu memang begitu manja dengan putri dan tidak pernah mau jauh-jauh dengan wanita cantik itu. Dan hal itu juga yang membuat randa sedikit kesulitan untuk memiliki waktu berdua dengan putri.
"ibu tadi langsung ke yayasan diantar sama lesty, kalo tyta mungkinbentar lagi baru turun" jawab putri sebari meletakkan makanan yang baru saja matang.
"mamah agan mau susu putih." Pinta agan menunjuk fresh milk yang ada di atas meja makan.putri menganggukkan kepalanya dan menuangkan freshmilk tersebut ke dalam gelas agan.
"pagi ka utti, bang randa, agan." Sapaan dari tyta membuat ketiganya mengalihkan pandangannya dan tersenyum lebar pada tyta.
"pagi sayang, ayo sarapan." Ajak putri dan randa bersamaan.
Tyta menganggukkan kepalanya, ia meletakkan tas nya di kursi kosong dan mulai menyantap sarapannya. Sedang putri terlihat kembali sibuk dan mulai membuatkan bekal untuk agan dan juga tyta yang kini mulai satu sekolah.
"sayang, apa sudah ada kabar dari aulia?" tanya randa tiba-tiba. Putri yang sudah selesai menyiapkan sarapan mulai duduk di sisi randa.
"kemarin ibunya menghubungi aku. Katanya aulia lagi keliling luar negeri," jawab putri. Ia pun merindukan sahabatnya itu, namun apalah daya aulia tetap belum bisa menerima bahwa randa dan putri kini sudah kembali bersatu lagi. Ia memang tidak melakukan hal buruk,namun aulia memilih untuk menjauh dari keluarga mereka. Karena aulia belum siap melihat kebahagiaan randa bersama dengan wanita lain
"tapi aku sudah punya nomer aulia, aku akan hubungi dia." Lanjut putri lagi sebari meminum tehnya.
Randa menganggukkan kepalanya, ia merasa begitu merasa bersalah pada aulia. Ia ingin meminta maaf pada gadis cantik itu, namun ia sama sekali belum memiliki kesempatan itu, bahkan kini keberadaan aulia pun mereka tidak tau.
"ya sudah, aku akan bicara sama dia setelah dia pulang ke indonesia." Ujar randa, ia mulai meneguk air mineralnya dan mengelap bibirnya. Ia melirik pada agan dan tyta yang juga sudah menyelesaikan sarapannya. Ia melirik jam tangannya, dan memang sudah waktunya juga untuk kedua anak itu berangkat ke sekolah mereka.
"okey childs, are you ready go to school?" tanya randa dengan nada riangnya
"yes papah, yes abang.!" Jawab agan dan tyta bersmaaan.
"ya udah kami berangkat ya sayang, kamu baik-baik dirumah."ujar randa menarik kepala putri dan menciumnya dengan penuh kasih sayang.
Putri menganggukkan kepalanya, ia juga ikut mengantar randa dan kedua anak itu ke pekarangan rumah mereka yang cukup luas. Dikarenakan kaki randa yang belum sepenuhnya pulih putri tak mengijinkan randa membawa mobil sendiri dan menyarankan nya untuk menggunakan supir saja, dan randa tentu saja menuruti keinginan isteri tercintanya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can, i love you? ( Completed )
Storie d'amoreMenjadi kekasih bohongan randa adalah sebuah keuntungan bagi putri. Bagaimana tidak? Pria itu siap mengeluarkan uang yang banyak demi memuaskan hobby putri yang di cap sebagai wanita gila belanja. Tapi bagainana jika kepura-puraan keduanya beruba...