Can, I Love you? 03

1.7K 153 29
                                    

Setelah mengobrol dan menghabiskan waktu bersama keluarga hermawan kini putri tengah dalam perjalanan menuju apartementnya. Randa yang disuruh mengantar putri sejenak menatap ke sampingnya dimana putri duduk dengan tenang.

"kapan kita akhiri semua ini?" tanya randa tiba-tiba.

Putri yang tengah mengetik di layar ponselnya menghentikan gerakan itu dan memiringkan tubuhnya untuk menatap randa.

"maksud kamu?" tanya putri berpura-pura tak mengerti. Karna pembicaraan semacam ini adalah hal yang paling di hindari oleh putri.

"kebohongan kita ini." jelas randa dengan penekanan di setiap katanya.

Putri memasang senyumannya serta mengangkat bahunya. "aku sih terserah kamu, kan kamu yang punya ide ini dari awal." jawab putri menunjuk randa.

Pria tampan itu sadar semua kesalahan ini adalah karena dirinya. Namun siapa sangka bahwa kebohongan randa ini akan jadi boomerang untuk dirinya sendiri.

Ia pikir dengan memperkenalkan putri sebagai kekasihnya semua masalah nya akan selesai, namun siapa sangka justeru masalah itu semakin rumit saja sekarang.

"ya, walau kamu bayar aku jadi pacar bohongan tapi asal kamu tau ya nda. Aku itu tulus sayang sama keluarga kamu, sama seperti mereka juga tulus sayang sama aku." ujar putri dengan penuh kesungguhan.

"ya tapi tetep aja sikap kamu itu buat keadaan makin rumit put. Kamu sadar semua keluarga aku itu udah sayang banget sama kamu, lalu gimana caranya selfi bisa masuk ke dalam keluarga aku kalau gini? Mereka pasti gak terima selfie dan terus belain kamu nantinya." ucap randa yang terdengar semakin prustasi saja.
Putri memutar bola matanya dengan malas saat mendengar nama selfi akhirnya di sebut oleh randa.

"nda kamu yakin sama selfi?" tanya putri pelan dan penuh kehati-hatian.

Randa menatap putri dengan tatapan tajam seakan ingin memakan putri saat itu juga.

"ya maksud aku emm.." putri berusaha mencari kalimat yang tepat untuk menjelaskan semua ini pada randa. Karna jujur saja putri tau bahwa selfi tidak pernah berjuang untuk mendekati keluarga randa. "kalau dia memang cinta sama kamu, aku yakin dia akan berusaha mendekati keluarga kamu. Bukannya malah kasih ide konyol ini." jelas putri yang terdengar begitu gemas dengan sikap kedua pasangan nyata itu.

"tidak semudah itu, ada hal yang gak bisa aku ceritain ke kamu." ucap randa menatap lurus ke jalan raya.

"huffttt.." putri menghembuskan nafas beratnya. "lalu mau kamu gimana? Aku sih siap-siapa aja kapanpun kamu mau buka kenyataan ini." ucap putri terdengar lirih. Ia memainkan jari-jari tangannya yang berada tepat diatas pahanya.

"mungkin kamu siap, tapi tidak dengan keluargaku." jawab randa menatap sebal pada putri. Bukannya memberi solusi gadis ini justeru semakin membuat kepalanya sakit saja.

Putri tak berminat untuk membalas ucapan randa. Ia pun memilih diam begitu juga dengan pria yang duduk di sampingnya ini.

Putri bingung mengapa randa begitu mencintai selfi padahal jika di lihat gadis itu tidak pernah serius dengan randa. Bisa putri bilang selfi hanya memanfaatkan randa saja sebagai seorang kekasih yang sangat mencintainya.

"lalu apa bedanya dengan kamu bodoh?!"

Teriak batin putri pada dirinya sendiri.
Putri menggelengkan kepalanya. Sudah sering putri katakan ia memang dibayar oleh randa untuk menjadi pacar bohongannya namun untuk sikap baik nan manis yang selalu dia tunjukkan pada keluarga randa itu semua berasal dari hatinya.
Putri tulus menyayangi ibu lili dan ayah hermawan karna kedua orang tua itu juga begitu menyayangi putri. Begitu juga dengan lesty dan tyta kedua saudari randa itu juga memperlakukannya dengan sangat baik hingga tidak sulit untuk mendekati mereka semua. Sehingga seluruh anggota keluarga hermawan kini benar-benar sudah terpikat oleh putri. Tanpa tau kebenaran nya.

Can, i love you? ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang