dengan waktu yang bisa dikatakan sangat singkat, lili, hermawan dan norma serta lesti sudah selesai mempersiapkan pernikahan randa dan putri yang sudah di depan mata. kurang dari 48 jam lagi maka keduanya akan resmi menyandang status baru, yaitu sebagai suami dan isteri.
selama hari-hari setelah kepulangan mereka dari bogor randa dan putri memang sudah tidak sekaku dulu lagi. keduanya bahkan kini sudah seperti tom and jerry karena selalu saja ada hal yang di ributkan oleh keduanya.
malam ini di kamar apartementnya putri di temani nisha tengah mempersiapkan beberapa baju putri yang akan dibawanya kerumah sang mertua nantinya.
"aku sebenarnya masih engga setuju dengan semua ini put." ujar nisha sebari merapihkan baju putri.
putri yang saat itu tengah merapihkan alat make up-nya sejenak menatap ke arah nisha dengan wajah serba salahnya. ia sangat sadar dengan kepedulian nisha, namun ia pun sudah tidak memiliki pilhan lain saat ini.
"bukannya aku melarang kamu melakukan kebaikan put, hanya saja.." nisha menundukkan kepalanya dengan lemah dan tak mampu melanjutkan perkataanya.
putri tersenyum haru melihat kasih sayang nish terhadapnya, ia menghampiri kaka semata wayangnya itu serta memeluk leher nisha dari belakang.
"kamu tenang aja ya nish, aku pastiin randa gak akan pernah bisa menyakiti aku." hibur putri sebari mencium pipi nisha.
melihat tingkah manja dari putri membuat nisha tak bisa menghilangkan senyumannya. ia pun mengelus lengan putri serta memiringkan kepalanya ke arah belakang.
"mungkin randa tidak bisa menyakiti kamu, tapi bagaimana dengan selfi?" tanya nisha lagi.
putri terdiam di tempatnya, apa yang dikatakan nisha adalah benar. mungkin randa tidak bisa menyakiti nya lagi namun bagaimana dengan selfi? bahkan putri belum menerima kabar apapun tentang gadis itu setelah kejadian pertengkarannya dengan randa beberapa hari lalu.
"lihat kamu aja gak tau kan?" tegur nisha yang kembali merasa resah.
putri segera bersikap normal kembali, karena ini bukanlah waktunya untuk memikirkan hal demikian. sekarang yang harus putri pikirkan adalah bagaimana caranya ia mempersiapkan dirinya untuk pernikahan yang sudah benar-benar di depan matanya.
"emm oh ya tunggu dulu deh nish."
putri segera menjauh dari nisha. ia menuju ke arah dapur, dan mengeluarkan pop corn dan beberapa makanan yang ada di lemari makanannya. putri membawa semua makanan tersebut dan juga beberapa minuman dingin menuju kamarnya.
"kamu bawa apaan itu?" tanya nisha mengkerutkan dahinya.
"yee pake nanya segala, ya makanan lah." jawab putri dan meletakkan semua makanannya diatas karpet berbulunya.
nisha turun dari ranjang putri dan ikut duduk di atas karpet lembut milik sang adik.
"kamu mau ngalihin pikiran aku kan?" tanya nisha menyipitkan matanya ke arah putri.
putri terkekeh pelan karena rupanya niatannya sudah lebih dulu di ketahui oleh nisha. bahkan sang kaka kini terlihat sudah mencubit gemas pipi chubby putri.
"udah makanya jangan terlalu pemikir lah nish. ayoo kita nonton drakor aja." ajak putri yang mulai menyetel sebuah film bergenre korea.
setelah selesai memilih dan menyetelnya putri dan nisha pun duduk dengan posisi bersandar ujung tempat tidur putri. kedua kaka beradik itu pun terlihat mulai asyik menikmati acara kebersamaan mereka itu. bahkan keduanya bukan hanya menonton satu film,namun putri dan nisha menonton 3 film hingga keduanya baru tertidur pukul 3 dini hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can, i love you? ( Completed )
RomanceMenjadi kekasih bohongan randa adalah sebuah keuntungan bagi putri. Bagaimana tidak? Pria itu siap mengeluarkan uang yang banyak demi memuaskan hobby putri yang di cap sebagai wanita gila belanja. Tapi bagainana jika kepura-puraan keduanya beruba...