Putri menatap agan yang masih berada di ruangannya. Bocah kecil itu terlihat tertunduk saja sedari tadi.
Bahkan sudah tiga jam agan berada di ruangannya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.Orang tua vino sudah datang ke kesekolah dan meminta maaf atas perbuatan vino pada agan.
Setelah di selidiki rupanya agan dan vino bertengkar di sebebkan oleh vino yang terus saja meledek agan tentang sosok sang ibu yang tidak pernah agan ketahui. Bahkan vino juga memanasi agan dengan mengatakan bahwa papah nya tidak menyayangi agan.
Perlahan putri mendekati agan dan duduk disamping bocah kecil itu. Bisa putri lihat bagaimana wajah agan yang mulai memar akibat perkelahiannya dengan vino.
"Agan." panggil putri dengan lembut.
"Agan gak salah miss..! Vino yang jahat.!"
Putri tersentak kaget saat mendengar agan berteriak padanya. Namun putri tidak marah, ia tau bagaimana kondisi agan saat ini. Mental anak ini pasti sangat terganggu dengan masalah hari ini.
Tiba-tiba saja agan mengeluarkan tangisannya. Dan entah kenapa putri merasa begitu terluka melihat agan yang menangis seperti ini.
"Vino jahat.! Dia bilang papah gak sayang sama agan.!" isak agan dengan suara gemetarnya.
Putri menarik agan ke dalam pelukannya serta mengelus rambut agan dengan lembut.
"Agan gak usah dengarkan omongan vino ya." bujuk putri berusaha menenangkan agan yang masih saja menangis.
Agan tak menjawab lagi, ia pun hanya diam dan menangis dalam pelukan putri.
Tak lama pintu ruangan putri terbuka. Ia melihat sosok aulia yang berdiri di ambang pintu ruangannya. Kening putri berkerut melihat sosok aulia yang entah mengapa ada di sekolahnya.
"Aul." Desis putri pelan.
Sosok aulia tidak langsung menjawab ia masuk dan menatap sosok afgan yang ada dalam pelukan putri.
"Apa dia afgan?" Tanya aulia menatap putri yang menjawabnya dengan anggukkan kepala.
"Jadi anak nya bos nyebelin itu murid lo put?" Tanya aulia dengan keterkejutannya.
Afgan menatap aulia dengan wajah bingungnya. Namun afgan juga cukup sadar bahwa bos yang di sebut menyebalkan itu adalah sang ayah.
Putri yang melihat afgan seketika mendelik tajam pada aulia yang memang terkadang suka berbicara seenaknya.
"Terus kamu ngapain kesini?" Tanya putri menaikan kedua alisnya.
"Bapak dia nyuruh gw jemput anaknya. Dia lagi meeting penting, gak bisa di tinggal." Jelas aulia.
Putri kembali menatap agan yang nampak kembali menjadi sedih. Pasti kini agan mulai berpikir kembali tentang ucapan vino tentang sang papah.
"Hmmm gimana kalau kita jalan yuk." Ajak putri berusaha mengalihkan kesedihan agan.
Aulia menatap putri dengan herannya karna tiba-tiba saja temannya itu mengajak untuk jalan-jalan.
"Hah?! Tapi gw kan har-"
"Udah lah aul ikut aja ya." Ujar putri memotong ucapan aulia yang jelas hendak menolak.
Dengan cepat putri meraih tas nya dan setelah itu ia kembali mendekati agan dan merangkul tubuh agan.
"Ayo agan." ajak putri meraih tangan agan. Ia menarik pelan tangan agan dan membawanya keluar dari ruangannya.
Aulia yang melihat itu seketika mau tak mau mengikuti langkah putri dan juga agan.
Walau tak terlalu berminat untuk pergi bersama dengan agan dan putri namun pada akhirnya aulia masuk ke dalam mobil putri dan ikut kemanapun putri membawanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/177822528-288-k981254.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can, i love you? ( Completed )
RomanceMenjadi kekasih bohongan randa adalah sebuah keuntungan bagi putri. Bagaimana tidak? Pria itu siap mengeluarkan uang yang banyak demi memuaskan hobby putri yang di cap sebagai wanita gila belanja. Tapi bagainana jika kepura-puraan keduanya beruba...