Pukul 11 siang Weni menerima pesan baru dan itu dari Namjoon.
"Makan siang dimana?"
Weni membalas cepat pesan itu dengan senyum tipis di ujung bibirnya
"Di meja, aku membawa bekal dari rumah"
"Datanglah ke lantai 30"
"Kenapa?"
"Makan bersamaku"
...
...Ini pertama kalinya Weni menginjakkan kakinya di lantai 30.
Dinding halus dan lantai marmer langsung menyapanya yg tengah berjalan sambil menenteng kotak makan siang buatan ibunya.
Weni berjalan ragu menuju sebuah meja yg di tempati wanita bermata bulat.
Wajahnya cantik dan terlihat tegas, dengan tubuh tinggi yg proposional.
Ia duduk tegap menghadap komputer dan Weni ragu untuk bertanya.
Weni menggenggam erat bekalnya dan memilih untuk berbalik pergi, ia fikir lebih baik ia kembali ke mejanya dan makan siang di sana sampai-
"Weni-nim.."
Weni menoleh dan berkedip bingung saat melihat asisten Namjoon memanggilnya.
"Masuklah Namjoon-nim sudah menunggumu di dalam"
Weni terkekeh kaku dan menggaruk kepalanya.
"Oppa-"
Jimin melebarkan matanya kaget saat mendengar Weni memanggilnya oppa.
"Apa aku mengganggunya?"
Jimin tertawa dan menggeleng.
"Namjoon-nim sudah menunggu sejak tadi, masuklah"
Weni akhirnya menyunggingkan senyum dan berjalan mengikuti Jimin yg berbicara pada mis Yoon.
"Kau bisa makan siang di luar hari ini"
Mis Yoon langsung melebarkan matanya senang dan merapikan barang-barang nya.
Sejenak ia menatap Weni dan tersenyum lalu membungkuk ramah.
Mis Yoon berterimakasih karena wanita manis itu ia lolos siang Ini.
...
..."Bekal apa yg kau bawa?"
Namjoon memainkan sumpitnya lalu mengintip ke dalam kotak makan Weni yg berwarna terang.
Mereka duduk di dalam ruangan Namjoon dan saling mengintip bekal masing-masing.
"Mau tukar dengan daging ku?"
Tawar Namjoon.Weni menatap bekalnya lalu menggeleng.
Walau ingin Weni tidak akan menukarnya.
"Benar tidak mau tukar dengan daging?"
Goda Namjoon yg terkekeh kecil saat melihat Weni yg mengunyah kimchinya."Tidak mau"
"Kenapa?"
"Eomma bangun pagi dan memasak untukku, aku harus memakannya"
Namjoon menarik senyum dan meletakkan dagingnya di kotak makan Weni.
"Kalau begitu makanlah tidak perlu menukarnya denganku"
Weni terkekeh senang dan berseru terima kasih.
"Kau bawa bekal setiap hari?"
Weni mengangguk.
"Oppa juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bos
FanfictionMungkin banyak yg menganggap jika dunia tak adil dan kejam ketika mereka di adapkan oleh masalah, dan ketika masalah itu terlewat mereka akan sadar jika dunia tidak sekejam itu. Setidaknya berfikir demikian adalah salah satu upaya yg di lakukannya u...