Orang tua Weni hampir tersedak saat mendengar bahwa keluarga Namjoon adalah pemilik perusahaan tempat Weni bekerja.
Bola mata ibu Weni terlihat berubah gugup dan dia terlihat khawatir.
Ayahnya beberapa kali melirik Weni yg hanya bisa menunduk.
Walau mereka tidak bicara, Weni tahu apa yg difikirkan kedua orangtuanya.
Bagaimana bisa- seorang pemilik perusahaan meminta Putri mereka yg seorang kariawan magang untuk menikah.
"Aku tidak mengatakan bahwa Namjoon anak yg baik"
Namjoon melebarkan matanya kaget saat mendengar ayahnya tiba-tiba bicara.
"-tapi aku bisa menjamin bahwa dia orang yg bisa kalian percaya"
Ayah Namjoon mengulurkan gelas minumnya kearah Ayah Weni yg tersenyum lalu menyambut uluran gelas itu untuk bersulang.
"Boleh aku minta satu hal pada Namjoon?"
Semua orang memandang ibu Weni yg terlihat gugup dengan bola mata cantiknya yg memerah.
"Apapun.. "
Namjoon berseru yakin dan mendengarkan."Jangan- menyakitinya"
Namjoon tersenyum kecil dan meraih jari dingin Weni yg ada di atas meja.
"Aku tidak akan melakukannya, menyakiti Weni sama saja dengan menyakiti diriku sendiri, jangan khawatir percayakan Weni padaku"
Ibu Weni memandang Weni lalu menangis wanita cantik itu menunduk dan membiarkan sang suami mengusap bahunya.
"Kalau Namjoon berani menyakiti anak manis kalian-"
Ibu weni mendongak saat mendengar ibu Namjoon mulai bicara dan melanjutkan "-aku akan menjadi orang pertama yg menghukumnya"Semua orang yg ada di ruangan itu tertawa lembut dan jira mengusap ujung matanya saat melihat Namjoon dengan lembut mengusap tangan Weni dengan jarinya yg panjang.
"Jangan menangis"
Jira tidak perna mendengar Namjoon bicara selembut itu pada seseorang kecuali keluarganya.
"Orang akan berfikir jika kau di paksa untuk menikah denganku" seru Namjoon polos dan jira tersenyum dengan sisa air matanya saat mendengar itu.
"Aku tidak di paksa"
Weni membantah dan Jira bisa melihat senyum tulus Namjoon muncul di bibirnya."Kalau begitu berhenti menangis, mh?"
Weni akhirnya mengangguk dan mengusap hidungnya dengan sapu tangan yg Namjoon ulurkan.
"Kalau begitu kapan rencana pernikahannya?" Jira akhirnya buka suara "aku akan membantu menyiapkan acara karena eonnie dan oppa sibuk"
Semua mata menatap Namjoon yg terlihat berfikir.
"Ini hanya rencana awal, mungkin sedikit cepat tapi aku fikir.."
Namjoon membasahi bibirnya dan melirik gugup sebelum melanjutkan seruannya "-bulan depan""A-APA?! "
"DASAR ANAK GILA!"
"KIM NAMJOON! "
"Woah kenapa aku harus menjadi adik pria gila ini"
...
..."KAU BULAN DEPAN APA?!"
"Menikah"
Taehyung yg sedang mengunyah cookies terbatuk dan hampir saja menyemburkan makanannya pada Namjoon yg sedang bersandar dengan nyaman di aofa rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bos
FanfictionMungkin banyak yg menganggap jika dunia tak adil dan kejam ketika mereka di adapkan oleh masalah, dan ketika masalah itu terlewat mereka akan sadar jika dunia tidak sekejam itu. Setidaknya berfikir demikian adalah salah satu upaya yg di lakukannya u...