chapter 03

868 82 6
                                    

Kantor mendadak ramai karena berita bahwa Yojung mendapatkan surat peringatan.

Weni yg sedang menyusun berkasnya berusaha mencuri dengar desas desus dari staf yg bergosip

"Aku dengar bagaian HR mendapat memo langsung dari kantor CEO"

Weni berkedip tidak mengerti dan terus merapikan berkas di atas meja seniornya yg berantakan.

Mulai hari ini mereka akan bekerja di lantai 29.

Weni memcoba untuk tidak ikut campur dan bersyukur bahwa kekacauan beberapa hari ini membuat seniornya sibuk bergosip di bandingkan menyuruhnya macam-macam.

"Weni'ah"

"Ya?"

Weni terkejut dan menjatuhkan berkas yg di genggamannya.

Ia berjongkok untuk merapikan tumpukan berkas dan ada sebuah majalah cukup tebal di sana.

"Aku bisa merapikan mejaku sendiri nanti, kau bisa merapikan mejamu"

Weni mengangguk dan membalik lembar majalah itu sampai-

-tunggu.

"Seonbae"

"Hng?"

"Apa kau tahu siapa dia?"
Tanya Weni pada seniornya.

Weni menunjuk sebuah halaman majalah dengan kening berkerut bingung.

"Ah hantu Kim"

"H-hantu apa?"

"Kim Namjoon dia hantu penghuni lantai 30"

Weni menggaruk kepalanya tidak mengerti.

"Yak, jika dia mendengar kau akan mendapatkan masalah"

Weni bahkan sudah tidak mendengar, ia membalik kasar berkas yang ada di sana dan masih terdiam bingung.

"Dia-"

Weni akhirnya mendongak dan menunggu seniornya bicara.

"-yg membayar upahmu, pemilik perusahaan ini"

"Apa?"

"CEO Kim dia ada di atas"

Seniornya menunjuk lantai atas dan bergidik seram.

"Berdoa laga agar kau tidak perlu bertemu dengannya.

Weni hanya diam dan membalik lembar majalah yg ada di tangannya.

"Dia tampankan?"

Weni kembali mendongak dan masih sibuk mencari informasi yg di terimanya.

"Tapi jangan tertipu, dia itu hantu, hantu penggila kerja yg suka menindas anak buahnya"

Weni mendesah panjang dan teringat semua pembicaraannya dengan Namjoon di lift dan lainnya.

Benar.

Kenapa Weni baru menyadari bahwa pria itu terlihat tidak takut oleh apapun.

"Kau boleh membawa majalah itu kalau kau mau membacanya tidak heran aku bergidik setiap bekerja aku baru sadar aku menyimpan majalah hantu itu di atas mejaku hahahaha"

Weni akhirnya bangkit dan memeluk majalah itu di dadanya.

Kenapa Namjoon tidak memberi tahunya?

Kenapa Namjoon merahasiakannya?

Kenapa Namjoon membantunya?

...
...

Weni sudah bersiap untuk pulang dan menunggu lift dengan fikiran melayang.

My BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang