Weni membuka matanya kaget saat mendengar dering ponselnya.
Ia berkedip cepat dan menatap bingung ke sekeliling ruangan, bagai mana bisa?
"Kau juga sepertinya kurang tidur"
Weni menoleh dan menemukan Namjoon yg sedang duduk di kursi kerjanya menumpu tangan dan tersenyum menatap Weni yg entah sejak kapan sudah berbaring di sofa dengan selimut beludru milik Namjoon.
"Oppa kenapa aku-"
"Saat aku embuk mata aku melihat kepalamu terhuyung karena kau tertidur, karena itu aku membawamu berbaring di dofa"
"Tapi kau sedang sakit"
"Aku baik-baik saja setelah minum obat"
Namjoon menghampiri Weni dan meraih ponsel yg sejak tadi masih berdering keras.
"Ibumu"
Namjoonmengulurkan ponselnya pada Weni yg sedang bingung menggaruk kepalanya."Jam berapa sekarang?"
"7 malam"
Namjoon terkekeh dan mencubit pipi Weni yg mendesah rendah.
Ia menerima ponsel yg Namjoon ulurkan lalu mulai berbicara pada ibunya.
"Ya eomma?"
Weni mengusap matanya yg masih terasa berat.
"-aku belum keluar kantor, maaf aku seharusnya menghubungi kalian, kau pasti khawatir"
Weni mendongak dan menatap Namjoon yg sedang duduk di hadapannya dengan senyum tipis.
"Aku akan pulang sebentar lagi"
Weni mendengung dan sambungan telpon itu terputus, Weni bergegas bangkit dan merapikan kotak bekalnya yg ada di atas meja.
"Tadi seniormu juga menelpon"
Benar!
Weni lupa kalau-"Sudah beres, aku sudah bicara pada mereka"
Weni mengusap dadanya lalu dengan linglung mulai memakai sepatunya.
Ia bahkan tidak memperhatikan Namjoon yg sudah siap memakai coatnya.
"Oppa aku pulang-"
"Aku antar"
"Aku bisa pulang sendiri"
Namjoon menggeleng dan membalikkan tubuh Weni menghadap pintu.
"Aku antar"
Namjoon terkekeh senang dan mendorong bahu Weni dari belakang untuk berjalan menuju pintu."Sudah tidak ada pekerjaan?"
Weni bertanya penasaran dan sesekali menoleh kebelakang untuk melihat Namjoon.
"Pekerjaanku sudah selesai dan aku butuh istirahat"
Weni tersenyum dan mulai membuka pintu ruangan Namjoon.
"Dimana Miss Yoon?"
"Aku sudah menyuruhnya pulang"
Namjoon mengambil langkah tambahan dan mulai berjalan sejajar dengan Weni.
Namjoon merangkul Weni yg menoleh lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Namjoon untuk mengecek suhu tubuhnya.
"Masih demam"
Keluh Weni.Namjoon tersenyum lalu menekan tombol lift.
"Aku akan baik-baik saja besok pagi"
Tring.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bos
FanfictionMungkin banyak yg menganggap jika dunia tak adil dan kejam ketika mereka di adapkan oleh masalah, dan ketika masalah itu terlewat mereka akan sadar jika dunia tidak sekejam itu. Setidaknya berfikir demikian adalah salah satu upaya yg di lakukannya u...