chapter 12

773 71 6
                                    

Namjoon menegak beernya pukul 2 malam.

Di atas ranjang ada Weni yg sedang tertidur pulas tanpa tahu apa yg terjadi selama ia tidur.

Namjoon memejamkan matanya dan merasa sangat bodoh.

Sejak awal Namjoon berfikir bahwa mengajak Weni untuk naik ke ranjangnya adalah hal mudah mengingat bahwa Weni adalah anak bodoh yg mudah ia tekan.

Tapi-

Kenapa menjadi seperti ini?

Bukan yg pertama.

Namjoon berkali-kali menahan nafsunya hanya karena takut Weni merasa tidak nyaman atau kesakitan.

Namjoon meraih ponselnya dan mencoba menghubungi taehyung.

Panggilan pertama, tidak ada tanggapan.

Namjoon terus menghubungi taehyung sampai akhirnya-

"LIHAT JAMMU TUAN KIM-"

"taehyung'ah"

HHHHH!
Namjoon bisa mendengar taehyung menghela nafas panjang berusaha sabar.

"Ada apa?"

"Aku... ingin menikah"

Hening.

Di sambungan telepon hanya terdengar nafas masing-masing dan ini terdengar menjijikkan.

"Katakan sesuatu"
Perintah Namjoon.

"Kau mabuk"

"Tidak"

"Kau gila?"

"Tidak"

"APA KAU FRUSTASI KARENA WENI MENOLAK TIDUR DENGANMU?"

"Tidak ada orang yg pernah menolakku"

Mendengar seruan Namjoon yg terdengar putus asa, taehyung akhirnya bangkit dari ranjangnya.

"Ceritakan"

"Weni dia-" Namjoon menatap Weni di atas ranjang dan sisi sensitifnya datang "-memintaku untuk tidak menyakitinya"

Taehyung mengerutkan kening tidak mengerti.

"Mmhh... Lalu?"

"Aku akan menjadi yg pertama dan dia pasti akan kesakitan"

"Kalau begitu jangan pernah tiduri dia, dengan begitu dia tidak akan kesakitan"

"Kau mau mati?"

Tehyung terkekeh geli dan menggoda Namjoon.

"Aku hanya memberi saran"

"Berikan saran yg lebih berkualitas"

Namjoon memijat kepalanya dan menunggu respon Taehyung selanjutnya.

"Hyung"

"Apa?"

"Kau serius?"

Namjoon berdecak lebih kepada dirinya sendiri.

"Tidak tahu, tapi hanya itu yg terus aku fikirkan sejak tadi.

"Setelah menikah kau hanya akan tidur dengannya"

"Itu bagus"

"Kau tidak bisa ke club' lagi saat sedang stres bekerja"

"Kami bisa berlibur di villa dan menghabiskan waktu bersama"

"Apa dia sangat menarik?"

Tehyung bertanya bingung karena jujur saja ini pertama kalinya Namjoon membicarakan masalah pernikahan dengannya.

My BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang