chapter 11

721 70 2
                                    

⚠warning⚠

Ada kesalahan di chapter sebelumnya, terdapat perubahan silahkan cek kembali, maaf untuk ketidak nyamanannya, seterusnya saya akan menulis lebih baik lagi dan meneliti lebih saksama agar tak ada lagi kesalahan di chapter-chapter berikutnya hingga selesai, terimakasih
.

.

.

.

.

Happy reading.

.
.
.

Typo bertenaran

...
...

Namjoon menopang kepalanya dan tersenyum saat melihat Weni mengunyah makanannya.

Beberapa kali wanita manis itu menghindari tatapan mata Namjoon dan mencoba fokus pada makanannya walau Namjoon tahu ia gugup.

Siang tadi mungkin ia tak terlalu memikirkannya, tapi saat sadar villa ini akan semakin hening menjelang malam, Namjoon bisa melihat raut wajah Weni yg semakin gugup.

"Tidak akan ada yg merebut makananmu, makanlah dengan perlahan"

Weni tidak menjawab.
Ia kembali memasukkan makanan ke dalam mulut dan mengunyahnya lambat-lambat.

"Kau mau berenang?"

Uhuk.
Weni batuk dan mendongak kaget menatap Namjoon yg tengah tertawa jahil.

"Apa? Aku hanya menawarkan berenang"

"Udara malam dingin, kita bisa cepat demam kalau berenang malam-malam"

"Kita pernah berenang malam, dan baik-baik saja setelah itu"

Weni kukuh menggeleng.

"Kenapa?"

Weni menunduk dan mencoba menjelaskan bahwa ia sedikit khawatir.

Weni tentu tahu apa yg Namjoon fikirkan ditengah suasana seperti ini, berkali-kali namjoon mencoba menggodanya dan Weni berhasil menghentikan.

Tapi- dengan keadaan hanya mereka berdua di villa besar ini, jauh dari pusat kota dan-

"Kau takut aku memperkosamu?"

Weni hampir saja memukul Namjoon yg tertawa lebar.

"Berhenti bercanda!"

"Kau memikirkan itu sejak tadi kan? Karena itu kau menolak saat aku menawarkan alkohol"

"Oppa-"

"Aku pembohong jika aku mengatakan tidak memikirkan itu, tapi tenang saja- aku tidak akan memaksamu"

Namjoon mengunyah santai apelnya dan tersenyum miring kearah Weni.

"Aku tidak akan melakukannya kalau kau tidak mau"

Weni menatap Namjoon yg terlihat santai dengan kemeja pendek bergambar pantai dan rambutnya yg halus tidak di ataur.

Jujur Weni gugup.

Masa pendekatan mereka terbilang cepat, mereka tiba-tiba saja berkencan dan Namjoon mengambil kendali dalam hubungan ini karena Weni terlalu bodoh untuk mengerti.

"Makanlah dan jangan di fikirkan, aku sudah bilang aku tidak akan memaksamu kalau kau tidak mau"

"Aku hanya... Belum siap"

My BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang