Keadaan canggung.
Namjoon bahkan takut menghela keras nafasnya karena khawatir orang tua Weni akan langsung menendangnya keluar dari rumah mereka.
Namjoon langsung meletakkan sumpit dan duduk tegak dengan kedua tangan di atas lutut.
"Maaf-"
Orang tua Weni langsung menatap Namjoon yg entah sejak kapan keningnya berkeringat.
"-aku ingin ke toilet sebentar"
Namjoon bangkit dari kursi dan membungkuk kecil, ia sadar bahwa mata orang tua Weni mengikuti pergerakannya.
Namjoon dengan langkah kaku berjalan dan langsung meraih ponselnya untuk menghubungi Taehyung.
"Brother"
Namjoon langsung buka suara dan Taehyung dengan peka menjawab."Butuh bantuan?"
Namjoon berjalan menuju wastafel dan memandang wajahnya yg terlihat pucat di pantulan kaca.
Sial.
Kenapa ia gugup hanya karena ini?
"Aku sedang di rumah Weni"
"Oke itu informasi penting, aku benar-benar penasaran"
Taehyung berseru menyindir dengan suara yg sedang mengunyah makanan."Serius, Weni memberi tahu orang tuanya jika aku melamarnya"
Hening.
Diam.
Sampai akhirnya Taehyung berseru kaget."KAU APA?"
"Melamarnya-"
"THE FUCK HYUNG KAU SERIUS?"
"Kau fikir aku bercanda?"
"WOW, bagai mana aku harus merespon? Memberi selamat dulu?"
"Selamat untuk apa? dia menolak lamaranku yg pertama"
"HAHAHAHA"
"Jangan tertawa dude, aku serius"
"Oke jadi dia menolakmu dan kau melamarnya untuk yg kedua kali?"
"Yes dia belum memberi jawaban, aku menunggu tapi ternyata dia langsung memberi tahu orang tuanya saat aku sedang makan, thanks god aku tidak mati tersedak makanan tapi kau tahu aku sangat kaget dan bingung dan akhirnya aku meminta izin ke toilet karena aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kalau aku-"
"Apa kau sadar jika itu adalah kalimat terpanjang yg pernah kau katakan padaku sepanjang kita berteman?"
"Apa itu penting?"
"Tidak, tapi hanya terdengar aneh hahaha"
"Aku serius, bantu aku, apa yg harus aku lakukan? Setidaknya beri aku saran"
"Hyung bagai mana bisa aku memberi saran, aku tidak pernah melamar seseorang atau berada di posisi sepertimu"
Ck.
Namjoon berdecak dan mengacak rambutnya."Hei tapi kau Kim Namjoon, cool dan katakan saja kau serius berkencan dengan anak mereka"
Nafas Namjoon yg semula menderu kencang perlahan terdengar halus.
"Katakan bahwa kau ingin menjaganya katakan hal yg sama seperti saat kau mengatakan padaku kalau kau ingin menikah"
Namjoon menunduk dan menarik rambutnya kesal.
Ia gugup, sangat dan ini melukai harga dirinya.
"Hyung"
"Hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bos
Hayran KurguMungkin banyak yg menganggap jika dunia tak adil dan kejam ketika mereka di adapkan oleh masalah, dan ketika masalah itu terlewat mereka akan sadar jika dunia tidak sekejam itu. Setidaknya berfikir demikian adalah salah satu upaya yg di lakukannya u...