G&G 40 - The Real

135 17 44
                                    

Kemana-pun cinta menyapa, tak jarang takdir selalu merenggutnya.


"Fatinka Zanend? Apa lo mau jadi pacar gue?"


DEG!

Apa?

Barusan Grean mengatakan apa?

Bisa di repeat?

Oh, pasti telinga Gilsha rusak! Bahkan mungkin matanya-pun bermasalah.

Tolong!

Tolong semuanya, bilang kalau ini adalah mimpi! Mana mungkin Grean menyatakan cintanya pada Inka dan meminta Inka untuk menjadi pacarnya.

PLAK!

Sakit.

PLAK!

Masih sakit.

Berulang kali Gilsha menggampar pipinya namun selalu terasa sakit.

Ayolah siapapun bilang ini adalah mimpi!

Di sisi lain, Inka berjingkat sesaat setelah mendengar pernyataan Grean. "Mak-maksud kamu apa, Gre? Bi-bisa di ulangi?"

"Gue suka sama lo, dan karena itu, apa lo bersedia jadi pacar gue?"

Inka terdiam di tempatnya.

"Kalo lo bersedia, tolong terima Bouqet ini. Dan sebaliknya, kalo lo nolak gue, buang aja Bouqet ini." Imbuh Grean.

Dengan keyakinan penuh, Inka menerima Bouqet tersebut sambil menampilkan senyumnya yang paling manis.

"Aku mau jadi pacar kamu!" Seru Inka seraya memeluk Grean.

Dan,

Satu-satunya yang ada dalam diri Gilsha adalah,

Patah.

Mungkin hanya kata itu yang tepat untuk melukiskan perasaan Gilsha saat ini.

Dengan sempoyongan, Gilsha berjalan mundur, setelah itu ia berusaha secepat kilat untuk meninggalkan rumah Daniel.

***

Gilsha berlari untang-anting di bawah derasnya air hujan dengan tangis yang tiada tahu kapan mereda.

Apa kalian percaya?

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Gilsha membenci hujan!

Hujan kali ini berbeda.

Air langit itu terus menerus mengguyur badan Gilsha, seolah-olah dia ikut menangis dan bersedih atas kenyataan yang baru saja menghampiri Gilsha.

High heels yang sengaja di persiapkannya jauh-jauh hari pun kian di tenteng, menyisakkan pemandangan kaki yang sudah lecet-lecet akibat ber-sapuan dengan aspal.

Kaki Gilsha lecet?

Gilsha tak peduli!

Yang Gilsha pikirkan saat ini adalah Apa kabar tentang Hatinya?

Kadang kita perlu menyadari bahwa sebuah LUKA yang ada di dalam dan tak terlihat wujudnya, adalah LUKA dengan tingkat kesakitan yang amat menggerogoti jiwa.

Grean&GilshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang