Meski mentari mulai menampakkan sinar nya, masih ada seseorang yang masih tertidur pulas dan melupakan satu hal yang penting, yakni hari pertamanya di sekolah baru dan itulah si tuan muda Smith.
"Marcell bangun! Ini hari pertama kamu di sekolah baru, masa hari pertama kamu terlambat." Sisil geram melihat putranya yang tak kunjung bangun.
"5 menit lagi aja ma, please," ucap Marcell yang masih menutup matanya.
"Sekarang Marcellion Smith!"
"Uuugggh, iya ma ini Marcell udah bangun." ucap Marcell dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur. Kemudian ia langsung melakukan ritual pagi.
"Cell abis mandi langsung kebawah, kita sarapan bareng." suara Sisil kembali terdengar.
Setelah Marcell mandi ia langsung memakai seragam sekolahnya dan menuju kebawah serta tidak lupa dengan masker di tanganya.
"Morning ma, pa, Illy," ucap Marcell yang menghampiri meja makan untuk sarapan pagi.
"Too." dengan balasan serentak oleh mama, papa, dan Illy. Kemudian mereka semua sarapan, setelah sarapan Marcell berpamitan dengan mama dan papanya.
"Pa, ma Cell pergi dulu." ucap marcell sambil bersalaman dengan mama dan papanya.
"Iya, hati-hati ya Cell, belajar yang benar, kamu masih ingat om Nurdin kan?, nanti di sekolah ada om Nurdin yang sudah papa suruh untuk memberi tahu dimana kelas kamu, dia kepala sekolah." ucap papanya.
"Iya pa," ucap Marcell.
"Hati-hati ya Cell, belajar yang benar, jangan bandel." ucap mamanya.
Setelah berpamitan ia langsung berangkat dengan Lamborghini merahnya, yang merupakan hadiah dari papanya ketika ia ulang tahun ke 16.
Sesampainya di sekolah, Marcell memarkirkan mobilnya di parkiran. Disaat ia memasuki gerbang sekolah, banyak siswa-siswi yang memandang ke arahnya. Sebelum keluar dari mobil, ia memakai masker hitam, setelahnya ia melangkah keluar dari mobil dengan tas yang tersampir di salah satu pundaknya serta memakai sweater berwarna hitam.
"Anjayyy, tu bocah nyari mati ya? itu kan parkiran si angel bad girl wah, pagi ini bakalan ada berita, parah. Tapi kok dia pakai masker?, anak baru kali, mobilnya keren abis!" bisik salah seorang siswi."Wehhh anak baru, lah kok pakai masker sih?" celoteh siswa siswi lain.
"Parah! iris matanya bagus banget njay, kenapa di tutup sih muka nya." bisikan lainnya.
"Tu kulit putih banget." puji siswi lain.
"Wowww nih bocah kayaknya blasteran, rambut ama matanya beda banget nying." bisik yang lain.
Di sepanjang koridor marcell berjalan dengan tenang, ia tidak menganggapi apa yang di katakan murid-murid yang melihat nya, ia acuh tak acuh. Ketika ia berjalan ada suara toa yang menarik perhatiannya yang sepertinya suara itu arahnya untuk dia.
"Woi ... lo yang pakai switer itam, itu mobil lo yang di parkir di tempat biasa gue markir mobil gue. Songong amat lo, udah baru disini nyari masalah ama gue." teriak perempuan itu. Karna penasaran siapa yang teriak-teriak kagak jelas kayak orang gila, Marcell langsung berbalik dan mendapat kan perempuan yang berteriak tadi sudah di belakang dia tanpa ia ketahui.
"Trus?" balas Marcell dengan singkat.
"Lo budek ato pura-pura nggak dengar, lo markir di tempat parkiran mobil gue." bentak perempuan itu, tapi tidak direspon oleh Marcell. Marcell malah berbalik dan melanjutkan jalan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Boy
RomanceMarcellion Smith. Cowok yg diberi gelar si misterius, karena sering memakai masker untuk menutupi wajahnya. Maisya Branson. Anak dari pengusaha terkenal di dunia, Richard Branson. Maisya yang terkenal karena pesona wajahnya, pintar, kaya, diberi gel...