Author POV
Waktu demi waktu Marcell dan Maisya kini sudah dekat, walaupun mereka selalu berdebat hal itulah yang membuat mereka semakin dekat.
Setelah pensi dan perpisahan kelas XII serta ujian kenaikan kelas sudah usai. Kini Maisya dkk dan Marcell dkk berada dibangku kelas XII.
Skip...
Dikantin...
"Sya ... lo kagak makan?, kita semua udah pesan makanan, tinggal lo sendiri yang belum." ucap Gelani.
"Gue lagi malas makan, lo pada makan aja dulu." ucap Maisya yang fokus dengan novelnya, sedangkan Marcell hanya melihat Maisya sejak tadi.
Mereka semua selalu pergi barsama. Semenjak Dinda dan Davit pacaran begitupun antara Gelani dan Gilang.
"Lo kenapa nggak makan?" tanya Marcell.
"Males, lo sendiri ngapa kagak makan?" tanya Maisya.
"......"
"Takut kalau lo buka masker?, nekat amat lo nggak makan walaupun lo laper." ucap Maisya.
"Terserah." ucap Marcell dan langsung mengalihkan pandangannya ke iphonenya.
Setelah mereka makan, mereka masuk kekelas masing-masing.
Pulang sekolah...
"Guys gue pulang duluan, bye." pamit Dinda dan Davit sambil melangkah pergi menuju parkiran mobilnya.
"Eh ... Gue sama Gelani juga mau pulang, kita duluan ya, bye." ucap Gilang yang diikuti Gelani, mereka juga menuju parkiran.
Tinggallah Maisya dan Marcell...
"Lo pulang naik apa?" tanya Marcell.
"Palingan naik go jek online." jawab Maisya.
"Ooo" balas Marcell.
Maisya geram karena reaksi Marcell.
"Lo ko cuma o doang, tawarin kek, basa basi lo kurang." ucap Maisya sambil melangkah meninggalkan Marcell.
"Lah tu bocah ngapa ... Gila kali." ucap Marcell.
"Gue dengar, gue nggak tuli kayak lo." teriak Maisya sambil berjalan.
"Eh ... Lo mau kemana?" tanya Marcell dengan nada sedikit lebih tinggi.
"Ya pulang lah oon." jawab Maisya sambil membalikkan badannya kebelakang.
"Ya udah sana." ucap Marcell yang makin membuat Maisya geram.
"Woi kambing, lo nanya gitu trus lo ngusir gue, Hello ... Hidup lo kuker banget, dasar nggak punya basa basi iiiiih." geram Maisya dan langsung pergi begitu saja, sedangkan Marcell langsung menaiki motornya kemudian berhenti didepan Maisya yang sejak tadi berdiri didepan gerbang.
"Lo belum pulang?" tanya Marcell dengan nada mengejek.
"Paket gue habis makanya nggak bisa pesan gojek, gue baru ingat, pulsa gue juga habis." jawab Maisya.
"Yang ditanya lain, dijawab lain." batin Marcell.
"Lo ngapa bengong?" tanya Maisya.
"Eh ... Eng-enggak ada." ucap Marcell sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"Ya udah lo pulang sama gue, lo beruntung banget kalau sekarang ini tempat duduk belakang gue lagi kosong, jadi lo bisa gue tumpangin." ucap Marcell yang membuat Maisya tak habis pikir akan ucapan Marcell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Boy
RomanceMarcellion Smith. Cowok yg diberi gelar si misterius, karena sering memakai masker untuk menutupi wajahnya. Maisya Branson. Anak dari pengusaha terkenal di dunia, Richard Branson. Maisya yang terkenal karena pesona wajahnya, pintar, kaya, diberi gel...