Maisya Branson POV
"Hommmm" erangan khas bangun tidur seorang gadis cantik.
"Sya bangun, mandi gih." ucap seorang wanita paru baya yang parasnya masih awet dan cantik. Siapa lagi kalau bukan Clara, -momnya- Maisya.
"Iya mom, Sya mandi dulu." ucap gue serak
"Habis mandi langsung sarapan ya Sya, momy sama daddy nunggu di meja makan." ucap Clara.
Sesudah gue siap-siap kesekolah, gue langsung ke meja makan dan gue melihat jam 15 menit lagi bel masuk akan bunyi, gue langsung mengambil susu dan roti yang sudah disiapkan mom, gue makan sambil berdiri.
"Sya makan itu duduk sayang, pelan-pelan makannya." ucap mom .
Dan diangguki daddy.
"Onttal logi maou masouk mom." ucap gue.
"Habisin makanan yang di mulut kamu baru ngomong." ucap daddy.
"Mom and dad Sya bentar lagi masuk so Maisya duluan, assalamualaikum." jawab gue dan langsung berpamitan ke mom and daddy.
"Waalaikumsalam sayang, hati-hati ya." ucap mom.
Diparkiran...
Saat memasuki parkiran dengan kecepatan mobil di atas rata-rata, gue langsung berhenti dan merem kuat.
Gue turun dari mobil.
"Nih mobil siapa?, kagak pernah liat gue. Wahhh tempat parkir gue diambil alih berani amat tu bocah." ucap gue.
"Lo kenapa sih Sya ngomong sendiri." ucap Dinda yang baru nongol dari belakang.
"Ini nih Din, tempat biasa gue parkir mobil diambil ama mobil nih, tapi gue kagak tau siapa orangnya." jawab gue.
"Elah ... tinggal markir tempat lain susah amat lu Sya, parkiran lebar Sya, percuma bokap lo pemilik sekolah punya anak otak udang, hahaha." jawab Dinda sambil tertawa.
"Diam lu, pokoknya gue mau tau siapa yang punya mobil ini, songong amat tu bocah." ucap gue tak mau kalah.
"Btw katanya tadi ada gosip, kalau ada anak baru, cowok tapi aneh trus gue dengar dia yang punya nih mobil." ucap Dinda.
"Ooo ... berarti anak baru, bodo elah mau dia anak baru, monyet apa kek, pokoknya mobil dia harus pindah titik dan lo Din temanin gue nyari tu bocah tengil." jawab gue.
Dikoridor...
Dikoridor gue melihat seseorang yang penampilan aneh, seseorang yang memakai masker menutupi wajahnya. Gue yakin pasti tu bocah yang punya mobil.
"Woi ... lo yang pakai switer itam, itu mobil lo yang di parkir di tempat biasa gue markir mobil gue, songong amat lo, udah baru disini nyari masalah ama gue". teriak gue. Dan gue langsung berdiri di belakang dia. Dia berbalik dan terkejut, maybe yes.
"Trus?" jawabnya singkat.
"Lo budek ato pura-pura nggak dengar, nih ya gue ulang sekali lagi, LO MARKIR DI TEMPAT PARKIRAN MOBIL GUE." bentak gue ke dia. Tapi tu bocah kagak ngerespon sama sekali dia berbalik dan melangkah pergi.
"Woi gue ngomong ama lo, kagak sopan bangat lo." teriak gue kembali, eeeh malah dikacangin. Gue dilihatin sama murid yang ada di koridor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Boy
Любовные романыMarcellion Smith. Cowok yg diberi gelar si misterius, karena sering memakai masker untuk menutupi wajahnya. Maisya Branson. Anak dari pengusaha terkenal di dunia, Richard Branson. Maisya yang terkenal karena pesona wajahnya, pintar, kaya, diberi gel...
