Misterious: 23

1.1K 51 1
                                    

Marcellion Smith POV

Dikamar...

"Dua hari lagi gue tunangan dengan orang yang nggak gue cinta dan itu teman sebangku gue sendiri -Maisya-, gimana caranya gue ngasih tau kalau gue itu Marcell yang sama dengan orang yang sering memakai masker." ucap gue.

"Padahal gue kagak mau pertunangan ini terjadi, ntah lah gue nggak tau gimana nasib gue kedepannya" ucap gue lagi dan langsung tidur.

Author POV

Ntah ada angin apa Maisya tiba-tiba lembut dan sok akrab dengan Marcell.

"Hai ... Cell" sapa Maisya dan dibalas dengan anggukan kepala saja.

Kemudian Maisya duduk disamping kursi Marcell. Maisya mengambil jaket yang kemarin Marcell pinjamin ke dia.

"Nih jaket lo, makasih ya." ucap Maisya sambil memberikan jaket itu ke Marcell.

"Sama-sama" jawab Marcell dan dia mengambil jaket itu dari tangan Maisya.

"Ehemm, ada yang lagi pdkt an nih." sahut Davit.

"Paan sih, untung gue ingat, lo pada kenapa ninggalin gue ha!, gue capek nyari lo semua, telpon lo semua kagak aktif." Marah Maisya yang baru ingat kejadian kemarin sedangkan Marcell hanya diam dan acuhin mereka semua.

"Hehehe ... Santai mbak, jadi kemarin ntuh, gue ama yang lain itu bawa si Gelani yang tiba-tiba sakit kepala, ya udah gue sama yang lain pergi ke rumah sakit, gara-gara itu gue lupa ngechatt lo berdua." ucap Davit bohong.

"Bacot lo banyak." ucap Maisya yang sudah kesal banget, dia memilih diam dan ngacuhin mereka.

"Cell lo marah juga?" tanya Davit.

"Nggak" jawab singkat Marcell.

"Maisya kami semua minta maaf ya." ucap Gelani dan Dinda dengan puppy eyesnya.

Maisya hanya diam dan pura-pura nggak dengar.

"Maisya maaf" bujuk Dinda.

"Pa an sih lo pada, gue mau belajar sana pergi." ucap Maisya yang pura-pura marah.

Mereka semua pasrah karena Dinda dan Gelani tau kalau Maisya marah mereka di acuhin.

Setelah pelajaran usai, bel istirahat berbunyi. Maisya ngajak Marcell kekantin dan entah kenapa Marcell mau menemani Maisya kekantin, Davit dkk diacuhin dan tidak di ajak pergi ke kantin.

Dikantin...

"Cell, lo makan apa?, biar gue pesanin, gue traktir deh." ucap maisya.

"Hmm ... Gue nggak makan." ucap Marcell.

"Kenapa?" tanya Maisya.

"Gue nggak lapar, gue udah makan banyak pas sarapan." jelas Marcell.

Maisya memesan makanannya kemudian kembali duduk sambil meletakkan nampan yang berisi makanannya.

Disisi lain Davit dkk, melihat kedekatan Maisya dann Marcell dari kejauhan.

"Rencana kita berhasil woi, mereka udah dekat, kalau gue lihat-lihat Maisya kayak udah akrab banget sama Marcell trus mereka berdua cocok banget, pas bangat merekakan dijodohin dua hari lagi mereka per..... Auhh sakit anj*ng." ucap Gilang yang nggak mikirin apa yang dia bilang tadi dan itu terdengar oleh Dinda dan Gelani.

"Apa!, jadi Maisya dijodohin sama Marcell." ucap Gelani.

"Berarti jodoh Maisya dia." ucap Dinda yang kaget, sebenarnnya dia tau kalau Maisya dijodohin tapi Dinda nggak tau sama siapa Maisya dijodohin.

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang