Maisya Branson POV
Pagi ini ntah ada angin apa seorang angel bad girl pagi² sudah di skolah, siapa lagi kalau bukan maisya.
"Hufff masih pagi banget, mending gue langsung kekelas, si Dinda mana sih lama banget datengnya, bodo elah gue mau nyambung tidur gue." ucap gue saat turun dari mobil gue Dan langsung menuju kelas.
Sesampai dikelas mata gue ngelihat cowok misterius yang makek masker. Ntah apa yang dia buat. Gue langsung duduk di kursi gue.
"Lah ni bocah tidur" ucap gue.
Gue punya ide, hitung-hitung balas yang kemarin, dia ngacangin gue.
Ntah apa yang ada dipikiran maisya. Setelah dia melakukan aksinya. Ia langsung ngacir dan lari ke rooftop sekolah, tempat favoritnya ketika bolos jam pelajaran.
"Mampus lo, bonyok gue aja kagak pernah ngacangin gue, hmmm pernah sih tapi nggak kayak dia, udah nyebelin, sok misterius, sok dingin, hidup lagi." gerutuh gue setengah ngos-ngosan, karna gue tadi lari. setelah itu gue pergi kekantin untuk makan sarapan.
Marcellio Smith POV
"Untung gue bangun cepat, jadi gue bisa langsung ke kelass tanpa dengarin murid-murid yang ngerocos aja tu mulut." ucap gue dan langsung berjalan kekelas setelah markirin mobil gue diparkiran.
"Hmmm kelas masih kosong, nggak apa lah mending gue sekarang tidur sambil dengarin musik."
Ucap gue sambil duduk dikursi gue dan membuat posisi tangan gue sebagai bantal.
Karna tertidur marcell tidak menyadari kalau ada seseorang yang masuk kedalam kelas.
"Arggh" erang gue saat bangun, gue ngelihat kelas sudah ada murid yang datang, gue tidur sekitar 15 menit. karna gue lapar, gue langsung mengajak Davit dan Gilang yang baru datang untuk kekantin.
Author POV
Setiba dikantin Marcell dkk tiba-tiba dihampiri Maisya
"Buahahah ... jijik banget gue dekat ama lo." ucap Maisya mengejek Marcell. Marcell hanya diam.
"Lah lo kenapa datang-datang langsung ketawa, emang ada yang salah?" ujar Davit.
"Au ah ... cari tau aja sendiri! Gue males deket lama-lama sama tuh bocah penyakitan yang ada ntar gua ketularan." jawab Maisya Sambil melangkah mencari tempat duduk.
Karna orang-orang pada ngeliat punggungnya Marcell sambil ketawa kecil, si David pun melihat punggungnya Marcell dan melihat ada kertas yang tergantung dan David pun mengambil kertas tersebut lalu membacanya..
"Jangan dekati gua, karna gua punya penyakit menular dan wajah gua penuh jerawat makanya gua pake masker." tulisan di kertas itu.
David pun tertawa, karena heran David tertawa dan si Marcell pun mengambil kertas ditangan David dan membacanya..
Karena merasa kesal dia pun berjalan dan menghampiri Maisya.
"Ini ulah lo ya" ucap Marcell sambil memukul meja dengan keras.
Maisya berdiri sambil memukul meja
"Apaan sih lo, tiba-tiba lo udah marah gaje banget lo." ucap Maisya dengan nada tinggi.
"Kertas ini jelas lo yang nulis." ucap Marcell dengan nada dingin.
"Dari mana lo tau kalau tulisan di kertas ini tulisan gua, apa buktinya kalau itu ulah gua." balas Maisya.
"Ya jelas lo lah, siapa lagi yang berani ngerjain gue selain lo." ucap marcell dengan nada dingin dan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Boy
RomanceMarcellion Smith. Cowok yg diberi gelar si misterius, karena sering memakai masker untuk menutupi wajahnya. Maisya Branson. Anak dari pengusaha terkenal di dunia, Richard Branson. Maisya yang terkenal karena pesona wajahnya, pintar, kaya, diberi gel...
