Mysterious: 34

1.2K 52 4
                                    

Maisya Branson POV

"Hua ... Akhirnya nyampe juga dirumah." Ucap gue yang baru turun dari mobil Marcell.

"Baru 3 hari nih rumah ditinggalin sama kamu, ekspresinya udah gini, gimana kalau dalam waktu 3 hari aku nggak ngabarin kamu, ekspresinya gimana?" Ucap Marcell yang mengeluarkan barang-barang dari mobil.

"Rumahku adalah istanaku ... Lah situ siapa?" Ucap gue iseng.

"Ooo ... Jadi gitu sekarang nih, hmm." Ucap Marcell dengan nada jahilnya sambil berjalan mendekati gue.

"Eee ... Kamu mau ngapain dekat-dekat?" Tanya gue dengan nada ketakutan.

"Nggak ngapa-ngapain." Ucap Marcell yang masih saja jahil.

"Ini diluar rumah Lo Cell, jangan macam-macam aku bisa teriak minta tolong." Ucap gue karena ketakutan melihat ekspresi wajah Marcell.

"Triak aja, aku nggak takut." Ucap Marcell.

"Aku serius loh." Ucap gue nggak main-main.

"Apa lagi sih yank, seriusin kamu sudah, pengen dipercepat pernikahannya, boleh ... Siap-siap aja." Ucap Marcell sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Cell ... Kamu ko berubah?" Tanya gue yang ngelihat aksi genitnya Marcell.

"Berubah apanya, nih muka aku tetap ganteng, hidung aku masih mancung, kulit aku masih putih." Ucap Marcell sambil menuntun tangan gue meraba-raba wajah, hidung dan kulitnya.

"Tambah ogeb." Ucap gue keceplosan.

"Ogeb-ogeb gini masih sayangkan?" Tanya Marcell dan gue hanya memutar bola mata gue, kemudian meninggalkannya dan memilih masuk kedalam rumah, namun tangan gue ditahan sama Marcell, pas gue berbalik badan, ternyata wajah gue sama Marcell sudah hampir bersentuhan.

"Hayo ... mau ngapain?" Tanya Marcell, aneh yang ngelakuin dia yang nanya dia. Gue hanya bisa menggeleng, wajah Marcell kembali mendekat.

"Cell ... Jangan mulai deh." Ucap gue.

"Mulai apaan sih Sya ... Itu pipi kamu tambah gembul." Ucap Marcell lantas membuat gue jadi marah karena dibilangin gembul.

"Terserah pipi aku, mau dia tirus, gembul, emang apa hubungannya sama kamu." Ucap gue, kemudian meninggalkan Marcell begitu saja.

Diruang keluarga ...

"Sya ... Momy sama daddy kamu belum pulang juga?" Tanya Marcell.

"Besok udah pulang, emang kenapa nanya momy sama daddy?" Ucap gue sambil menyalakan tv.

"Hmm ... Nggak ada sih, cuma nanya doang. Kalau begitu aku pulang dulu, kamu istirahat ya, besok aku jemput berangkat bareng ke sekolah." Ucap Marcell kemudian berdiri dari sofa.

"Siap bos." Ucap gue sambil hormat ke Marcell.

"Anak pintar, nanti janga lupa makan ya." Ucap Marcell sambil mengacak-ngacak lembut rambut gue.

"Hati-hati, jangan ngebut-ngebut." Ucap gue kemudian mengantarnya ke luar rumah.

Setelah Marcell pergi, gue kembali ke ruang keluarga memilih menonton tv sambil memakan cemilan dan akhirnya gue tertidur.

Sore hari...

"Non ... Bangun udah sore." Ucap mbok Santi.

"Ugrhh, bentar lagi mbok." Ucap gue yang masih setia menutup mata.

"Non ini udah jam 17:30 non, mandi dulu sama makan dulu non. Mbok mau pulang dulu." Ucap mbok Santi yang masih bisa gue dengarin.

"Apa! ... Aduh kebo banget gue." Triak gue karena mendengar jam berapa sekarang.

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang