Mysterious: 27

1K 42 0
                                    

Author POV

Sedangkan Maisya, dia memilih dirumah sambil menonton Drakor.

"Maisya!" teriak sang mom -Clara-.

"Iya mom, kenapa?" sahut Maisya dari kamarnya.

"Kamu bisa turun bentar, nggak sopan banget kamu ini, udah tau momy manggil kamu." omel Clara dengan suara yang cukup tinggi agar bisa didengar oleh anaknya.

"Iss ... Momy, Maisya itu lagi nonton drakor, ganguin aja. Iya nih Maisya turun." jawab Maisya dengan kesal sambil beranjak dari king sizenya.

Sesampainya Maisya dibawah, dia langsung mendekati Clara.

"Apaan mom?" tanya Maisya.

"Momy mau kamu bantuin buat kue." ucap Clara.

"Lagi mager mom, lagian Maisya bentar lagi ada janjian sama teman Maisya." ucap Maisya.

"Ooo, cowok atau cewek?" tanya Clara.

"Ya cewek lah, momy ngapain nanya gituan?" jawab Maisya sambil bertanya kembali ke Clara.

"Nggak ada." ucap Clara.

"Maisya mau keatas, lanjutin Drakor." ucap Maisya dan dibalas anggukan oleh Clara.

Setelah 1 jam menonton Drakor, Maisya bersiap-siap pergi bersama Dinda dan Gelani. Kemudian Maisya langsung pergi setelah berpamitan dengan Clara.

Dimobil...

"Kita mau kemana nih, lo berdua ngajak gue tapi kagak tau mau pergi kemana, gimana sih." omel Maisya sambil nyetir.

"Hehehe ... Atau kita nyusul Davit aja gimana?" ajak Dinda.

"Ye itu ma enakan di elo nyet, nah gue sama Gelani jadi nyamuk." ucap Maisya dan disetujui Gelani sambil mangut-mangut.

"Trus kemana?" giliran Gelani yang bertanya.

"Emang Davit dimana?" tanya Maisya.

"Ntar, gue telpon dulu." ucap Dinda.

Dinda pun menelphon Davit alias pacarnya.

"Hallo"

"Vit, kamu dimana?"

"Aku dicafe Ms, emang kenapa yank?"

"Aku sama yang lain nyusul kesana."

"Hmm ... Ya udah, aku tunggu."

"Oke"

"Hati-hati ya yank."

"Iya sayang"

Setelah menelpon, Dinda langsung menyimpan iphonenya disaku.

"Dimana?" tanya Gelani.

"Di cafe Ms." ucap Dinda.

"Ya udah kita kesitu, lagian gue lagi pusing juga mau kemana, jalan-jalan sama lo pada kagak jelas." omel Maisya yang masih fokus nyetir.

Sedangkan Marcell dkk asik memainkan PUBG. Marcell melihat Davit yang lagi menelpon, setelah menelpon Davit menyampari Marcell.

"Cell, Dinda dkk mau ke cafe ini." ucap Davit sambil duduk disamping Marcell, Marcell langsung menghentikan permainannya.

"Trus?" tanya Marcell.

"Ye ... si ogep, ntar si Maisya tau elo." ucap Davit kesal karena Marcell yang lola.

"Lah emang kenapa?, gue kan tunangannya." ucap Marcell lagi dengan polos.

"Maksud gue itu, ntar si Maisya tau kalau lo nggak pakai masker. Kalau pun lo tunangannya dia bakal curiga kalau lo kenapa dekat banget sama kita berdua." penjelasan Davit sambil menunjuk Gilang yang masih saja asik dengan PUBGnya.

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang