Misterious: 24

1.1K 43 4
                                    

Author POV

Sedangkan Marcell...

"Kenapa gue jadi gini, jangan bilang kalau gue punya kepribadian ganda, apa gue udah mulai suka sama dia. Aiss ... Ngaur lu Cell, nggak mungkin lah lo suka sama dia." ucap Marcell yang berbicara pada dirinya sendiri.

Kemudian Marcell menuju mobilnya, tetapi saat Marcell mau membuka pintunya ada seseorang yang menghentikan tangannya saat membuka pintu mobil.

"Etsss ... Tunggu dulu." ucap orang yang menghentikan Marcell. Pasti kalian tau siapa yang paling rese, oon dan gaje? ... Ya benar siapa lagi sih kalau bukan Gilang yang labil banget.

"Paan sih lo, gue mau masuk, minggir lo." ucap Marcell kesal.

"Santai bang, nah gue kesini mau nebeng ama lo hehehe ... Bolehkan?" tanya Gilang.

"Nggak, sama Davit sono." tolak Marcell yang berusaha menyingkirkan Gilang dari ganggang pintu mobil dia.

"Davit udah pulang sama Dinda, malas gue jadi nyamuk didalam mobilnya, kalau dedek Gelani, dia udah di jemput sopirnya." Jelas Gilang.

"Gue kagak peduli, Minggir ..." ucap Marcell yang menohok -Author lebay-.

"Pliss dong Cell, gue janji nggak nakal lagi." Ucap Gilang sambil melihatkan wajah memohonnya.

"Lo kira gue bokap lo, Awas kagak kalau lo nggak minggir gue bakal tendang lo." ucap Marcell.

"Cell, sekali doang, kalau nggak sama lo terus gue sama siapa?" ucap Gilang dengan muka memelas.

"Buruan naik." ucap Marcell yang langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Yes ... Berhasil." ucap Gilang saat melihat Marcell yang sudah masuk kedalam mobil.

"Ngapain lo diam disana, gue hitung sampai tiga kalau lo nggak masuk ke mobil, lo gue tinggalin." ucap Marcell yang membuka kaca mobilnya.

"Siap Bos" ucap Gilang.

Dimobil...

Marcell hanya diam dan lebih memilih fokus mengendarai mobil dari pada meladeni makhluk Planet Mars yang ada disampingnya.

"Cell, hari minggu lo tunangankan?, jangan lupa undang gue ya hehehe..." ucap Gilang.

"Males ... lagian lo nggak perlu nanya sama gue, lo aja yang nggak gue udang palingan datang juga, dasar jalangkung." balas Marcell yang masih fokus menyetir.

"Anjiir ... Gue nggak jalangkung nyet." ucap Gilang yang tidak terima.

"Cell di acara pertunangan lo banyak makanan nggak?" tanya Gilang yang mampu membuat Marcell menghentikan lamborghininya ditepi jalan.

"Lo ngomong lagi gue turunin, Diam." ucap Marcell dan Gilang Mengangguk paham kemudian mobil kembali berjalan.

"PMS kali" gumam Gilang dan itu terdengar oleh Marcell.

"Lo ngomong paan tadi?" tanya Marcell.

"Hehehe ... Nggak ada bos." ucap Gilang dibarengi tawa ringannya.

Kemudian Gilang dan Marcell terdiam  dengan pemikirannya masing-masing.

"Lo turun dimana?" tanya Marcell.

"Rumah Lo" ucap Gilang santai.

"Ngapain dirumah gue?, jangan ganggu gue." tanya Marcell yang penasaran.

"Gr amat lo, gue kerumah lo mau ketemu mama Sisil bukan lo." ucap Gilang sewot.

"Mama?, emang lo anak nyokap gue?Ngapain mau ketemu nyokap gue?" tanya Marcell lagi.

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang