Semoga kalian suka:)
Maaf kalau banyak typo:)
☀️☀️☀️
"Sebenernya, alasan tasya mau jadi kayak gini itu cuma mau terlihat sederhana dimata orang,kek ngk berlebihan aja gitu" jelas tasya
"dan tasya juga mau lihat apa masih ada orang yang pandang kita tidak hanya dari fisiknya aja, tapi dari hati yang tulus dan mau berteman baik dengan siapa saja,ngak membeda-bedakan satu sama lain. Tasya tau di zaman modern seperti ini kita jarang ketemu sama orang yang benar benar baik hati dan tulus menerima kita apa adanya. Kalo tasya ketemu sama orang yang kayak gitu, tasya akan jadiin sahabat terbaik tasya selamanya". Lanjut tasya panjang lebar dengan tersenyum ke semuanya.
Prokk.... Prokkk....prokk....
Suara tepuk tangan dari daniel dengan wajah kagum dan melongo setelah mendengarkan ucapan tasya dan membuat orang yang ada di meja makan menatapnya binggung.
"WAW!! Baru kali ini lo ngomong bijak, salut gue sebagai abang lo" ucap daniel dengan wajah bodohnya dan kembali bertepuk tangan dan tertawa geli.
Tasya cemberut kesal melihat abang nya itu,dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
"uuihh.... Abang ihh,kok gitu sih" ucap tasya dengan melipat kedua tangan nya di depan dada.
Keluarganya menatap daniel dan tasya,hanya menahan tawa dan menggeleng gelengkan kepala.
"udah daniel, jangan ganggu adikmu terus". Ucap Rini dengan menatap daniel.
Daniel hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"iya,nda" ucap daniel.
"anak bunda yang manja ini udah gede" ucap bunda sembari mengusap pucuk kepala tasya dengan halus.
Tasya cemberut kesal dengan ucapan bundanya.
"huh bunda, tasya kan emang sudah gede" ucap tasya kepada bundanya.
"badan aja gede, tapi otaknya kayak dodol, benyek..." ucap daniel tanpa melihat ekpresi wajah tasya yang sudah mentapnya tajam.
"bunda... "rengek tasya kepada bundanya.
Rini terseyum kepada tasya sambil mengusap pucuk kepala tasya.
"udah ngak usah di dengerin abang kamu itu"ucap Rini dengan melirik sekilas ke arah daniel.
"dek!" panggil danis dan tasya balas dengan menganggkat alisnya.
"satu pertanyaan gue, lo kan mau jadi anak culun tuh di sekolah, terus tujuan lo mau cari temen yang bener bener baik tulus dari hati. Tapi setau gua dengan lo berpenampilan culun mana ada orang yang mau berteman dengan lo! Udh tau jaman sekarang kek mana?" ujar danis panjang lebar.
Tasya mencerna baik baik ucapan abangnya yang ada benarnya juga "ekm, bener sih apa yang abang bilang. Tapi bodo amatlah tasya ngk terlalu memperdulikan orang yang mau berteman sama tasya atau enggak,yang pasti tasya tetep kek gini" ujar tasya santai.
"enak bat lo ngomong!" celetuk daniel
"bo-do-am-at!" ejek tasya
"woii amat kagak bodo kali!" balas daniel tidak mau kalah.
"ichh!" kesal tasya cemberut kesal dengan melipat kedua tangannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Geeky Girl
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Seorang gadis cantik dengan berjuta kebahagiaan yang di milikinya, namun ingin merasakan kehidupan yang sederhana dan merubah dirinya seperti orang biasa dengan menjadi geeky di sekolah. lelaki tampan nan gagah yang mem...
