CHAPTER-25

93 7 0
                                    

Selamat membaca guys:)
Maaf banyak typo dan kata kata yang di singkat:)

️☀️☀️

Tasya dan abadi sedang berada di taman sekolah,dimana tasya akan menjelaskan kesalah pahaman abadi tentang ia dan danis.

Sebenarnya tasya sedikit gugup dan tidak percaya diri,dia juga merasa binggung harus menjelaskan bagaimana kepada abadi.

Lain halnya dengan abadi yang sangat menunggu penjelasan tasya sebenarnya.

"ekm,bad?ma-masalah kemarin kamu cuma salah paham" ujar tasya gugup yang membuat abadi menatap tasya.

"apa? salah paham?" tanya abadi binggung dan tasya menundukkan kepalanya.

"yaa, aku sama bang danis ngk ada hubungan apa apa,seperti apa yang kamu pikirin" ungkap tasya jelas.

"ngk mungkin ngk ada hubungan apa apa, kamu sama dia itu seperti ada hubungan lebih" ungkap abadi yang membuat tasya menggigiti kuku jarinya binggung.

"kamu jujur,sama aku sya"ujar abadi yang menurunkan tangan tasya dari mulut tasya.

"aku udh jujur, aku ngk ada hubungan lebih sama dia" ujar tasya meyakinkan.

"kamu percaya kan sama aku" ucap tasya yang menggenggam tangan abadi.

"aku percaya sama kamu, tapi sekali aku merasa kalo aku di bohongi aku bakal marah sama kamu"ungkap abadi yang membuat tasya membeku takut.

"i-iya" balas tasya gagu.

"yaudh, maaf-in aku yaa udh cuekkin kamu kemaren" ucap abadi.

"engk, aku harusnya minta maaf sama kamu" ujar tasya.

"iyaa" balas abadi dengan senyuman.

"ekm, kamu sudah makan?" tanya abadi dan di balas anggukan oleh tasya.

"aku mau masuk kelas aja" ucap tasya sambil berdiri.

"yaudh,nanti aku nyusul" kata abadi yang di anggukin tasya dan tasya pergi menuju kelas.

Abadi masih duduk di taman dimana ia memejamkan matanya dengan sinar matahari yang menyinari wajah putihnya.

Hingga saat ia sedang santai tiba tiba danis duduk di sampingnya.

"hai, bad" tegur danis sambil menepuk pelan bahu abadi yang membuat abadi sedikit terkejut melihat danis.

"yang di ucapin tasya,bener,gue ngk ada hubungan apa apa sama dia" ucap danis to the point yang membuat abadi sedikit terkejut.

"kenapa lo bisa deket banget sama dia?" tanya abadi.

"gue anggep dia seperti adik gue sendiri" ucap danis yang membuat abadi sedikit keliru dengan alasannya yang tidak terlalu masuk akal

"tapi kan lo udh punya adik, putri?" ujar abadi.

"iyaa, tasya sering main sama putri juga, jadi gue anggep dia seperti adik gue" ucap danis datar namun sedikit gugup walau abadi tidak mengetahuinya.

Fake Geeky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang