CHAPTER-35

37 3 0
                                    

Selamat membaca guys
Semoga kalian sukaa
Vote and comend yaak:)

☀☀☀

Abadi sangat sangat binggung akan situasi saat ini

Lagi?

Kembali abadi di bohongin oleh orang terdekat nya

Rasanya abadi ingin mengamuk dan menghancurkan semuanya, namun masih ia tahan ia ingin mendengar penjelasan dari tasya dan tibalah mereka berdua di sebuah kafe tengah kota yang cukup ramai namun hanya mereka berdua yang sepi tanpa suara

Kedua nya masih menikmati kesunyian, dan enggan memulai pembicaraan

Tasya hanya menunduk dan mengetuk ketukkan kuku jarinya di meja dan kakinya terus bergoyang

"em, ma--" tasya terhenti

"kita makan dulu, kamu pasti laper kn" datar abadi dan mengangkat tangan memanggil pelayan untuk memesan makanan

Tasya menghela nafas, ia sebenarnya memang lapar jika dalam situasi tegang begini

"kamu mau apa?" tanya abadi

"sama in aja sama kamu"

"baiklah,tunggu sebentar" pelayan tersebut berjalan menjauhi meja mereka

Keheningan kembali menyelimuti kedua remaja ini

Ohiyaa! Tasya sekarang sudah berpenampilan aslinya

"Aku tau aku salah" kata tasya tiba tiba

Abadi yang saat itu sedang bermain hp kini meletakkan hp nya dan fokus mendengarkan tasya

"aku udah bohong sama kamu selama ini"

"aku udah jadi dua orang yang berbeda di depan kamu"

"aku pembohong!"

"aku salah!"

"maafin aku, badi"

Penuturan tasya dengan mata yang sudah berkaca kaca

Tasya menatap abadi dan kembali menunduk menggigiti kuku jarinya
"ak-aku pembohong"

"usstt" abadi menangkup wajah tasya, menatap manik mata wanita didepannya ini dengan penuh kasih sayang walau jauh di dalam hatinya ia sangat sangat binggung dan kecewa

"kenapa kamu bilang gitu?" tanya abadi

"iya kan aku salah, aku pembohong, aku jahat sama kamu aku udah bohong besar sama kamu, aku siap kalo kamu mau marah sama aku" kata tasya dengan air mata yang sudah mengalir bebas di pipinya

"hei, jangan nangis" abadi menghapus air mata tasya

"Aku salah badi, kamu boleh hukum aku semau kamu tapi aku mohon kamu jangan benci sama aku yaa" tasya menggenggam tangan abadi

Abadi diam

"badi, aku janji ngak bakal nyembunyiin apa apa lagi dari kamu" kata tasya "kamu jangan diem aja, jawab aku"

Abadi berdiri "aku ke toilet sebentar"

Tasya menghela nafas melihat punggung abadi yang semakin menjauh dan menghilang saat berbalik di belakang tembok

Di toilet, abadi mencuci mukanya dan mengacak rambutnya frustasi

Yang ia pikirkan adalah, jadi selama ini ia berbicara,berbagi cerita hanya ke satu orang yang sama hanya saja dengan dua penampilan yang berbeda

Abadi pov

Mengapa selama ini gue ngak sadar semua itu!!

Gue mengacak rambut frustasi

Fake Geeky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang