CHAPTER-27

90 4 1
                                    

Selamat membaca guyss:)
Maaf banyak typo:)

☀️☀️☀️

Tasya saat ini sedang berada di toko es krim kesukaannya bersama angga dan daniel, danis tidak ikut karena ia ada urusan di sekolah.

Tasya sangat puas bisa makan es krim begitu banyak yang di belikan angga,lalu mereka pulang kerumah.

"ayahh..." teriak tasya saat memasukki rumah dan duduk di samping ayahnya dan ferdian balas dengan senyuman yang menghelus pucuk kepala tasya.

"dari mana?" tanya ferdian

"beli es Krim" balas tasya yang meletakkan kepalanya menyender di dada kekar ayahnya.

"buat bunda mana?" tanya rini.

"heheh, bunda ngk mesen" jawab tasya.

"ekmm, danis mana nda?" tanya angga

"belum pulang" jawab bunda dan di angguki angga.

"tasya mau kekamar" ujar tasya sembari berdiri namun ia kembali duduk setelah teringat sesuatu.

"ekm, bunda sama ayah kenal sama pak indra sama bu dina?" tanya tasya serius.

"iyaa sayang, mereka kan mama sama papa kamu juga" balas rini.

"iya bunda, tasya baru ketemu sama papa indra kemarin di rumah abadi dan itu orang tua abadi,lohh" jelas tasya serius.

"udh tau kali, telat lo!" ketus daniel yang duduk santai di sebelah rini dan rini segera menyikut daniel.

"ichh, kok tasya ngk di kasih tau" kesal tasya yang cemberut kesal.

"emgnya kenapa sayang?" tanya fedian.

"hehe ngk apa apa yah, tasya fikir kalian ngk tau" balas tasya lalu ia naik menuju dalam kamarnya.

Saat dikamar handphone tasya berdering yang menunjukkan nama lia disana.

'hallo?'

'hallo! Sya lo dimana?'

'dirumahlh, ada apa sih?'

'main yuk, ngemoll gitu'

'gue, bella sama lola udh di rumah gue nih,lo nyusl gih cepet!'

'ich kalian ngk ngajak gue!'

'inikan ngajak, bego!'

'yaah mksdnya dari awal gitu'

'yaudh mau ikut ngk?!'

'mau dungs'

'yaudh cepet kerumah gue!'

'otw!'

Sambungan telepon sudah terputus, tasya dengan cepat menggambil tas nya dan turun kebawah.

"bang daniel!!" teriak tasya yang menuruni anak tangga.

"apa sih?" ketus daniel yang keluar dari dapur dengan membawa satu gelas air putih yang ia minum. Tasya langsung mendekat ke daniel.

"bang,anterin tasya kerumah lia" bujuk tasya yang memegangi lengan daniel.

"bang angga aja" tolak daniel yang berjalan menuju kursi sofa namun dengan cepat tasya mengejarnya.

Fake Geeky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang