CHAPTER-31

60 5 0
                                    

Selamat membaca guyss:)
Semoga suka dengan cerita halu ku:)
Maaf kalo banyak typo:)
Vote ya! :)

☀☀☀

"lo ngk ngasih tau bunda sama ayah kan!" kata danis

"kagaklah!" balas daniel cepat.

"lagi pula, napa ngk kasih tau aja sih?" tanya daniel sedikit kesal

Danis menatapnya datar "gimana mau kasih tau? Lo mau jelasin apa ke mereka dengan keadaan tasya gini hah?" kata danis dan daniel berfikir akan ucapan danis.

"kita juga ngk bisa lama lama nyembunyiin ini lebih lama, mereka pasti curiga tasya ngk pulang pulang" kata danis dan benar saja HP danis berdering dan yang menelpon bundanya Rini.

"noh kan, apa gue bilang" kata danis yang menunjukkan panggilan yang masuk ke hp nya.

"ckck,lo angkat lh!" kata daniel enteng.

"enak banget lo ngomong!" ketus danis "mau gue jelasin apa coba?" kata danis kesal

"bang! Bunda nelpon?" tanya tasya, sendari tadi ia dan lia juga memperhatikan pembicaraan mereka.

"emm, iya" balas danis.

"terus mo ngomong gimana? Tasya takut bunda sama ayah nanti khawatir sama keadaan tasya" kata tasya sedih.

"ohhiyaa!" seru lia membuat semua menoleh kepadanya. "kalo bunda nanya keberadaan tasya, bilang aja tasya nginep di rumah lia!" kata lia, semua berfikir.

"nah bener tuh, kata curut!" setuju daniel.

"aelah, kenapa panggil gue curut? Kagak ada nama laen apa!" kesak lia yang cemberut

"mo di panggil apa? Sayang?" goda daniel,mampu membuat pipi lia merona.

"aelah,gitu aja bullshing " kata daniel yang lagi lagi lia sangat malu.

"sya,abang lo nih!" adu lia dan tasya malahan tertawa puas melihat mereka berdua.

"hahahah, kalian berdua lucu!" tawa tasya.

"apaansih, lo!" kesal lia, kini ia sangat malu dan kesal.

"biasa aja kali lia, jangan malu malu" kata daniel dengan nada yang di buat buat dan tasya kembali tertawa puas.

"hahaha, argh-" tawa tasya berhenti saat merasakan sakit di pipinya dan membuat lia, danis dan daniel terkejut mendekat ke tasya.

"kenapa?" kata danis panik.

"sakit, bang" rengek tasya yang memegangi pipinya.

"Mangkanya jangan suka ngetawain orang! Karma kan lo!" kata lia dan daniel serempak. Membuat tasya dan danis yang melihat terheran heran.

Lagi lagi tasya ingin tertawa, namun ia tahan, melihat ekspresi lia dan daniel yang malu malu tasya sangat tidak kuat untuk menggodanya, namun apa daya, tasya tidak bisa banyak bicara kalau tidak pipinya yang lebam akan sakit.

"kan, kalian berdua buat gue tambah sakit"rengek tasya

"bang danis, jauhin mereka dari tasya" rengek tasya yang masih memegangi pipinya.

"udah, lo berdua kesana duduk di sofa!" perintah danis tegas dan keduanya hanya mengangguk.

"lo sih!" ketus daniel.

"lah kok lia? Abang lah!" kata liat tidak mau kalah.

"elo yang duluan!"

"bang daniel yang ngejek lia!"

Fake Geeky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang