"Bagaimana kabarmu?" Nana lebih dulu memulai membuka suara setelah mereka terdiam.
Siwon masih setia berdiri di tempat semula, Matanya bergerak risih. Jujur saja ia rasanya tak bisa menatap gadis yang pernah ia anggap sangat berarti di hidupnya.
"Aku baik-baik saja"
"Syukurlah"
"Ku rasa aku harus pergi, Dara pasti membutuhkan ini"
Siwon bergegas keluar dari apartement tanpa menunggu respone dari Nana.
Brukkkk!
"Jadi kau sengaja melakukan ini!"
Siwon melemparkan map tersebut ke jalan dengan kesal, di hadapannya sudah ada Dara yang bersikap tenang. Siwon meminta Dara untuk menemuinya di tempat parkir.
"Jawab aku Sandara!" Teriak Siwon cukup membuat Dara tersentak, sudah lama ia tak pernah melihat Siwon semarah ini. Untunglah Dara bukan wanita yang mudah tersulut emosi, ia bisa mengendalikan emosinya dan tetap bersikap tenang.
"Apa yang bisa ku lakukan selain membantunya? Aku tahu kau pasti juga sudah menyadari jika Nana di sini bukan?"
"Setiap hari melihatnya menangis, merutukki dan menyalahkan dirinya sendiri. Apa kau kira aku sanggup melihatnya?" Ucap Dara lagi dengan nada yang sangat tenang sambil menatap Siwon.
Mendengar ucapan Dara, Siwon terdiam. Jujur saja ia memang mengira bahwa Nana berada di sini ketika Dara mengatakan bahwa ia sudah tinggal di apartement. Tapi Siwon tak menyangka ada bertemu Nana secepat ini.
Dara mengambil map dan kertas yang berserakkan di jalan, ia kemudian berdiri di hadapan Siwon sambil tersenyum simpul.
"Terima kasih sudah membantuku, aku permisi" Dara membungkuk lalu berbalik meninggalkan Siwon.
"Apa, apa yang terjadi padanya? Kenapa dia bisa berada di kursi roda?"
Langkah Dara terhenti mendengar ucapan Siwon.
"Bukankah lebih baik kau menanyakan langsung kepadanya?"
Selepas kepergian Dara, Siwon menyandarkan tubuhnya ke mobil. Tangannya tergerak untuk meremas rambutnya dengan kuat.
Kalian mungkin bisa menebak siapa itu Jang Nana. Jika Siwon di tanya siapa itu Nana, maka Siwon akan menjawab Malaikatnya. Nana bagi Siwon sudah menjadi seorang ibu, kakak, adik sekaligus kekasihnya.
Saat kuliah Siwon merantau jauh dari orang tuanya, dia tinggal sendiri di apartement. Awalnya niat Siwon ke Amerika adalah untuk mencari ilmu tapi tanpa sengaja ia juga menemukan cintanya di sana. Seorang gadis yang berdarah Amerika-Korea.
Khatleen Michelle atau Jang Nana gadis manis bermata coklat dan kulit putih seperti orang korea biasanya. Meski lahir di Amerika Nana lebih mirip seperti orang Korea, Meskipun begitu Nana tidak begitu fasih berbahasa Korea. Nana juga yang lebih dulu menyapa Siwon di Universitas.
Dari kecil Siwon adalah pria yang dingin dan cuek terhadap sekitar, sifat jeleknya itu tak berubah hingga ke luar negeri. Saat berada di Amerika pun Siwon tak mempunyai teman akrab, ia lebih suka bermain bersama buku dan game miliknya dari pada harus bersosialisasi bercengkrama dengan orang-orang.
Awal mula Siwon dan Nana bertemu saat Nana menawarkan untuk masuk ke club membaca. Awalnya Siwon menolak namun lama kelamaan ia menyukai berada di club tersebut, di sana menjadi tempat untuk berdiskusi, mengeluarkan fikiran dan pendapat dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY WEDDING | YOONWON
Fanfiction❝Jika kau bertanya apa impianku, itu adalah menikah denganmu❞ ©Puttynoona-lly 20 jan, 2019