(Jangan lupa untuk selalu di ingatkan jika ada typo, jangan sungkan yaa! ♡)
Yoona berlari memasukki rumah sakit, ia begitu tergesa-gesa menuju lift menekan tombol agar pintu terbuka tapi sayangnya lift sedang di gunakan jadi Yoona harus menunggu beberapa saat. Yoona berpindah ke arah lift sebelahnya namun hasilnya sama.
"Argh! Sial!" Yoona berlari ke arah kanan dan mencari lift yang masih kosong.
"Eonni?"
Krystal tak sengaja melihat kakaknya sedang berada di depan lift sambil menekan-nekan tombol dengan tergesa-gesa.
"Krystal-ah, beri tahu aku bagaimana cara agar bisa ke atap?" Tanya Yoona dengan nafas yang terengah-engah.
"Ke atap? Apa yang akan eonni lakukan?" Krystal terkejut melihat Yoona seperti sedang terburu-buru.
"Cepatlah, aku tak mempunyai banyak waktu!!" Desak Yoona namun Krystal masih bingung dengan ucapan Yoona.
"Eonni, ada apa dengan---"
"CEPAT BERITAHU AKU!!!"
Yoona berlari menaiki anak tangga dengan tergesa-gesa, Krystal mengatakan jalan menuju atap gedung rumah sakit ini. Untunglah Yoona memakai sneakers hari ini, jika saja ia memakai sepatu yang mempunyai hak mungkin kakinya sudah lama patah.
Lift hanya mampu menuju lantai 9 setelah itu Yoona harus menaiki tangga agar bisa menuju atap rumah sakit. Krystal berada tak jauh dari Yoona, ia menyusul kakaknya yang menaiki tangga.
"Eonni, kenapa kau ke atas?! Apa yang kau lakukan!!" teriak Krystal sambil menaiki tangga, langkahnya mulai memelan. Krystal rasanya tak sanggup untuk mengejar kakaknya, tapi Krystal juga khawatir jika kakaknya melakukan hal aneh di atas.
Brukk!
Yoona membuka pintu dan keluar, ia sudah berada di atas rumah sakit. Angin langsung menyapa dirinya dan membuat rambut Yoona berterbangan, di atas sini cukup luas Yoona mengedarkan pandangannya ke sekeliling sampai ia menemukan seseorang yang di carinya.
Yoona belari mendekati wanita itu.
"TIDAK! TUNGGU! AGASSI?!!"
Tak sengaja saat sedang melihat langit Yoona melihat seseorang yang berada di atas rumah sakit. Yoona kira itu hanya petugas rumah sakit namun pandangannya memperhatikan bahwa itu adalah seorang perempuan.
Yoona menyimpulkan bahwa wanita tersebut akan melompat dari atas gedung, jika bukan bunuh diri apa yang ia lakukan di atas sana. Tidak mungkin hanya untuk mencari udara segar di cuaca sedingin ini.
Yoona memelankan langkahnya mendekati wanita yang berada ditepi gedung, tangannya memegang pagar pembatas dan bersikap untuk menaiki pagar itu.
"Tunggu sebentar, ada yang ingin aku bicarakan" ucap Yoona perlahan.
"Siapa kau?!! Untuk apa kau ke sini!"
Teriak wanita itu kepada Yoona."A-aku Yoona, Im Yoona." Yoona menelan ludahnya kasar, ini pertama kalinya ia berada di situasi seperti ini. Jantungnya berdetak lebih cepat dan tubuhnya mulai bergetar, bagaimana cara Yoona menghadapi situasi seperti ini.
"Aku tak tahu apa masalahmu, tapi kau fikir jika kau melompat dari sana semuanya berakhir. Kau fikir kau bisa tenang?"
"Aku tak butuh nasihat darimu!"
Yoona merasakan bahwa wanita yang ada dihadapannya ini mempunyai masalah yang berat hingga bisa membuatnya melakukan hal seperti ini.
"Ku mohon jangan seperti ini, k-kau bisa menceritakan seberapa berat masalahmu. Aku akan mendengarkannya, kau harus percaya bahwa Tuhan itu ada. Kau harus percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melampuai batas kemampuan hambanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY WEDDING | YOONWON
Fanfiction❝Jika kau bertanya apa impianku, itu adalah menikah denganmu❞ ©Puttynoona-lly 20 jan, 2019