Aroma sup ayam mulai tercium diseluruh dapur pada pagi hari ini.
Di kediaman rumah keluarga Choi, pagi ini terbilang cukup tenang dibanding pagi pagi biasanya. Tak ada suara teriakkan dari sang istri ataupun tangisan dari bayi yang terdengar begitu menggema di seisi rumah pagi ini.
Yoona mengambil sendok dan mencicipi sedikit kuah dari sup ayam yang ia masak.
"Uhm, sempurna!" Ucapnya.
Langsung saja ia mengambil mangkuk dan meletakkan sup ayam ke dalam mangkuk, terlihat asap mengepul dari sana.
Langkah ringannya menuju meja makan dan meletakkan mangkuk tersebut ke nampan yang sudah terletak teh herbal dan beberapa obat.
Klikk!
Yoona membuka pintu kamar sambil membawa nampan ditangannya, perlahan namun pasti ia berjalan menuju tempat tidur tanpa mengeluarkan suara, takut akan membangunkan yang sedang terlelap di kamar ini. Ia meletakkan nampan diatas meja nakas.
Di liriknya seorang pria besarnya sedang meringkuk di kasur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Kali ini, pria itu memakai pakaian piyama yang hangat dan bergelung di balik selimut berbanding terbalikkan dengan biasanya. Ia selalu memakai boxer saja ketika tidur.
Yoona mendudukan tubuhnya di sisi ranjang. Tangan Yoona terulur mengusak pelan rambut suaminya dan beralih memegang dahi, memeriksa apakah panas dari tubuh Siwon sudah turun atau belum.
"Siwon?" Panggilnya dengan suara yang sangat lembut.
Tak ada respone apapun dari Siwon.
"Oppa? Bangun sebentar sarapan dan minum obatmu ya?"
Kali ini Yoona menarik sedikit selimut Siwon dan membuat pria itu tersadar dari tidurnya, ia sedikit meringis dan membukanya perlahan.
"Dingin sayang. . "
"Aku tahu. Tapi kau harus minum obat, semalam panasmu tinggi sekali. Ya? Bangun dulu sebentar"
Yoona menarik tangan Siwon agar pria itu menuruti ucapannya, dan benar saja. Pria ini seperti anak anjing yang menuruti permintaan tuannya. Siwon bangkit dari tidurnya mengubah tubuhnya menjadi posisi duduk, namun sedetik kemudian ia malah menarik tubuh istrinya agar semakin dekat. Ia memeluk tubuh Yoona dan menenggelamkan kepalanya dileher Yoona.
"Kepalaku sakit sekali" titahnya dengan suara yang begitu pelan.
Yoona tersenyum, ia bisa merasakan hangatnya tubuh Siwon dan betapa lemahnya pria ini. Sebenarnya Yoona begitu khawatir dan sedih melihat keadaan Siwon.
Semalam, Siwon pulang dengan keadaan basah kuyup. Entah apa yang dilakukan pria itu hingga keadaannya menjadi mengenaskan seperti ini. Yoona ingin marah dan menghujami Siwon dengan kata kata yang sudah ia siapkan. Tapi ia tidak tega melihat wajah Siwon yang pucat dan sangat memelas. Baiklah ia bisa meluapkan kekhawatirannya saat pria ini sudah lebih baik.
Yoona menegakkan tubuh Siwon, ia menangkup rahang suaminya dengan kedua tangan. Ia sedikit mendongak menatap wajah Siwon mengingat postur tubuh Siwon jauh lebih tinggi dibanding dirinya.
"Aku sudah membuat sup dan minuman hangat untukmu. Kau harus makan Siwon, aku tak mau panasmu berpindah pada anak kita."
Siwon menanggapi dengan mengangguk, Yoona tersenyum mengusap pipi siwon yang sudah ditubuhi dengan bulu-bulu halus dengan tangan lembutnya.
Cup!
Cup!
Yoona mengecup pipi sang suami bergantian, dilihatnya Siwon tersenyum samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY WEDDING | YOONWON
Fanfiction❝Jika kau bertanya apa impianku, itu adalah menikah denganmu❞ ©Puttynoona-lly 20 jan, 2019