"Benar tidak apa-apa?"
"Sayang, kau sudah bertanya beberapa kali sejak semalam. Aku baik-baik saja"
"Tapi ku lihat perutmu lebam, di dalam sana baik-baik saja bukan? Tidak ada yang patah atau retak?"
"Aku berolahraga dengan baik, hanya pukulan kecil seperti itu tidak ada apa-apa" Siwon menepuk pelan perutnya.
"Yah, mungkin aku salah dengar mendengarmu meringis kesakitan di kamar mandi semalam"
"Sudahlah, jangan di bahas lagi. Mana kopiku?"
"Tidak ada kopi pagi ini tuan Choi"
Yoona berbalik membelakangi Siwon, lalu memotong buah yang baru saja ia ambil dari lemari pendingin. Sedangkan Siwon mendengus kesal, rasa nyeri dibagian perutnya mulai terasa kembali seharusnya ia mengompres dengan air hangat.
Semalam saat Siwon mengajak Yoona ke rumahnya. Tn. Im mengajak mereka makan malam bersama, seluruh keluarga Im ada di sana. Sudah lama mereka tidak berkumpul seperti itu. Dan setelah makan malam Tn. Im meminta waktu untuk berbicara dengan Siwon, hanya berdua.
Yoona sudah khawatir was was jika ayahnya akan membunuh Siwon, oh! Jangan sampai Yoona tidak mau menjadi janda apalagi ia sedang hamil muda.
Yoona hanya bisa mengintip apa isi percakapan dari mertua dan menantu tersebut dan mata Yoona membelalak tiba-tiba ayah Yoona memukul Siwon cukup kuat di bagian perut bahkan sampai berkali-kali.
Jangan tanya bagaimana paniknya Yoona saat itu, Yoona bahkan sampai menangis memohon ampun kepada ayahnya agar tidak menyakiti Siwon. Tn. Im memukul hanya ingin melampiaskan kemarahannya dan Siwon juga mengatakan tidak apa-apa.
Selama ia tak mati Siwon rela dipukul oleh ayah mertuanya dan bagusnya Yoona malah menjadi sangat khawatir dengan begitu perhatian kepada Siwon.
"Ini" Yoona meletakkan jus apel di atas meja untuk Siwon.
"Aku akan pergi sebentar bertemu dengan Abeoji nanti siang aku akan kembali lagi"
"Ada urusan apa? Tentang rumah sakit?"
"Ya, ku rasa begitu"
"Entah kenapa aku semakin khawatir, bagaimana jika Abeoji nanti juga memukulimu?"
"Kau harus bersiap sayang, mungkin sebentar lagi kau akan menerima telpone dari rumah sakit"
"SIWON!!!"
"Aku bercanda sayang"
Yoona menepuk lengan Siwon cukup kuat, rasanya Siwon sangat keterlaluan saat bercanda. Melihat Siwon kesakitan saat dipukul oleh ayahnya membuat Yoona begitu terluka apalagi dipukuli oleh ayahnya sendiri. Yoona tidak bisa membayangkannya!
"Jangan cemberut seperti itu" Siwon mencolek hidung Yoona.
"Menyebalkan!"
"Nanti saat pulang, aku bawakan aku Kimbab ya?"
"Kenapa tidak membuatnya saja?"
"Tidak mau, aku ingin Kimbab yang ada di dekat mini market perempatan itu. Rasanya benar-benar enak!"
"Baiklah, itu saja?"
"Hm"
♡♡♡♡
Siwon berbohong mengatakan sebelum jam makan siang ia sudah tiba di rumah nyatanya ini sudah lewat dari pukul satu siang dan pria itu belum menampakkan batang hidungnya. Saat di telpone Yoona, Siwon bilang sedang dalam perjalanan tapi kenapa selama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY WEDDING | YOONWON
Fanfiction❝Jika kau bertanya apa impianku, itu adalah menikah denganmu❞ ©Puttynoona-lly 20 jan, 2019