"Shuttt . . . "
Yoona mengusap pelan kedua anaknya yang sudah tertidur, sesekali ia melihat kedua anaknya ini menggeliat pelan dalam tidur. Sungguh menggemaskan sekali.
"Huhh" Kembali Yoona menghembuskan nafasnya, ini sudah pukul 10 malam sepertinya Siwon benar-benar tidak akan pulang.
Yoona sedang duduk sambil menghadap anak-anaknya yang tengah tertidur diranjang bayi.
Rasanya mata Yoona mulai perih dan tak hentinya ia menguap. Sungguh melelahkan, beberapa jam sekali Yoona terpaksa bangun karena harus memberi anaknya makan.
Jika Siwon ada, Siwon bisa membantu menenangkan salah satu anaknya jika keduanya menangis. Jika tidak ada Siwon, Yoona kadang ingin menangis saja harus menangani dua bayi sekaligus apalagi dimalam hari.
Untungnya Yoona mulai terbiasa akan hal itu.
'Tukk--'
"Huh?"
"Kenapa tidur disini?"
Siwon perlahan membuka pintu kamarnya, dan mendapati Yoona sedang duduk dengan mata yang terpejam.
Jika saja Siwon tidak sikap menangkap Yoona, mungkin wanita itu sudah tersungkur dilantai.
"Sudah pulang? Aku baru saja menyusui mereka" ucap Yoona sambil mengusap kedua matanya.
Siwon tersenyum mendengar ucapan istrinya, lalu tangannya tergerak membenarkan tatanan rambut Yoona yang terlihat berantakkan.
"Mandilah, setelah itu istirahat. Kau sudah makan malamkan?" tanya Yoona.
"Sudah"
Cukup lama mereka saling memandang dengan posisi Yoona yang duduk dikursi sedangkan Siwon bertekuk lutut dihadapannya.
"Lalu kenapa masih di sini, kau bau Siwon" ucap Yoona begitu pelan diakhiri dengan kekehan.
"Beginilah istriku sekarang, kau sepertinya tidak pernah merindukanku lagi hm"
"Apa yang kau bicarakan, aku menyuruhmu mandi Siwon"
"Nanti saja"
"Ini sudah malam, kau harus mandi agar-- "
Cupp!
"Kecilkan suaramu sayang, anak kita bisa terbangun" bisik Siwon tepat dihadapan Yoona.
"Tidak pernah berubah, selalu menyebalkan huft"
Yoona meletakkan kedua tangannya dibahu Siwon.
"Baiklah, lalu bagaimana hari ini? Semuanya lancar?"
"Hmm ya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan" jawab Siwon dengan satu tangannya melingkar dipinggang Yoona.
"Kerja bagus, suamiku" ucap Yoona sambil mengusap rambut Siwon lalu ia berpura pura mencium tangannya sendiri.
"Rambutmu bauu"
Siwon tertawa kecil melihat tingkah istrinya, ia sedikit bangkit lalu memegang pipi Yoona kemudian mencium bibirnya.
Tak ada penolakan dari Yoona, justru ciuman mereka terasa sangat intim.
Cukup lama mereka saling merasakan bibir masing-masing, Yoona lebih dulu melepaskan ciuman.
"Baiklah, mandi sekarang. Aku akan menyiapkan pakaian untukmu"
"Baiklah sayang" balas Siwon segera bangkit dan menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY WEDDING | YOONWON
Fanfiction❝Jika kau bertanya apa impianku, itu adalah menikah denganmu❞ ©Puttynoona-lly 20 jan, 2019