"Abeoji, aku datang"
PLAK!!
"Yeobo!!"
"Kau tahu apa yang sudah kau lakukan Siwon? Kau berusaha menghancurkan nama baikku? Begini cara mu berterima kasih kepadaku selama ini?"
BUGH!
BUGH!
"SIWON!" Nyonya Choi menghampiri anaknya yang sudah tersungkur akibat pukulan keras dari Tuan Choi.
"Sayang kau tidak apa-apa? Maaf, maafkan eomma" Nyonya Choi menangis melihat keadaan Siwon yang begitu kacau, sudut bibirnya mengeluarkan darah.
"Aku tak perduli dengan masalahmu, yang Ayah mau kau harus bisa membawa pulang Yoona. Sekalipun kau harus bertekuk lutut ataupun membunuh dirimu sendiri dihadapan keluarga Im" Tuan Choi berlalu meninggalkan Siwon dan Ny. Choi. Sudah berapa kali Tuan Choi harus memperingati Siwon tapi tetap saja anak itu tak bisa menyelesaikan masalah ini.
"Ayo sayang, eomma akan mengobati luka mu. Pasti sakit bukan?"
"Tidak, aku harus bertemu dengan Yoona"
"Eomma tahu, obati dulu luka mu. Dan kenapa penampilanmu berantakkan sekali! Yak Siwon!"
Siwon menyeka sudut bibirnya yang masih mengeluarkan darah, ia berdiri dan mengabaikan ucapan dan teriakkan dari ibunya. Fikirannya sangat kacau, ia tak menyangka semuanya bisa menjadi separah ini.
Hubungan keluarga Im dan Choi menjadi retak, semenjak kejadian di atas atap rumah sakit itu Siwon sama sekali belum bertemu dengan Yoona. Jangan tanya seberapa banyak usaha Siwon untuk bertemu dengan Yoona.
Bahkan setiap hari Siwon datang ke rumah keluarga Im dan memohon agar bisa bertemu dengan Yoona, tapi hasilnya nihil Ayah Yoona sudah terlalu marah kepada Siwon. Tuan Im tak menyangka Pria seperti Siwon bisa mempermainkan anaknya.
Kadang saat Tuan Im tak berada di rumah, Siwon bisa masuk ke dalam rumah. Nyonya Im juga marah kepada Siwon tapi sebagai seorang ibu ia tak tega melihat anak menantunya yang terlihat begitu kacau.
Hanya sampai di pintu kamar, Siwon hanya bisa bertemu dengan Yoona dengan terhalang pintu kamar. Yoona mengurung dirinya di dalam sana, Siwon kerap kali memanggil nama Yoona dan berbicara berharap Yoona mau menemui dirinya tapi tak ada sepatah katapun dari Yoona yang bisa Siwon dengar.
Sudah hampir satu bulan, Siwon tak bisa menemukan titik terang dari masalah ini. Semuanya seolah menyalahkan Siwon dan menganggap bahwa Siwon lah yang melakukan dosa besar di sini. Siwon masih bisa mengontrol dirinya, ia juga tak lupa dengan kewajibannya bekerja.
Tapi saat berada di rumah, Siwon bisa merasakan berbedaan yang kuat. Tidak ada lagi Yoona, rumah terasa sepi tak ada lagi ocehan atau teriakkan, yang ada hanya kesunyian yang membuat malam-malam Siwon terasa sangat berat tanpa kehadiran Yoona.
Siwon hanya bisa mengetahui kabar Yoona melalui Krystal, sikap Krystal juga berubah kepada Siwon. Gadis itu memilih untuk bersikap selayaknya junior kepada senior dan memilih untuk menghindari Siwon, hanya saja Siwon selalu mendesak Krystal untuk mengatakan keadaan Yoona.
Setelah dari rumah Ayahnya Siwon benar-benar datang ke rumah Yoona.
Penjaga rumah seperti sudah terbiasa dengan kedatangan Siwon, mereka mempersilahkan Siwon untuk masuk ke rumah.
"Eommonim" Siwon membungkuk kepada ibu mertuanya. Berbeda dengan Tuan Im, Nyonya Im mengetahui apa permasalahannya ia mengetahui kenapa Yoona datang ke rumah dengan menangis sejadi-jadinya. Krystal menceritakan semuanya kepada sang ibu, kemudian Siwon juga menceritakan kepada Nyonya Im apa sebenarnya terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY WEDDING | YOONWON
Fanfiction❝Jika kau bertanya apa impianku, itu adalah menikah denganmu❞ ©Puttynoona-lly 20 jan, 2019