16. Love and love

2.7K 282 29
                                    

Strawberry Wedding



.
.
.
.








Semenjak keluarga Siwon dan Yoona tahu bahwa mereka akan mempunyai anak, kehidupan Yoona perlahan mulai berubah.

Seperti ibu dan ibu mertuanya yang sering sekali mengunjungi dan membawakan Yoona makanan, Siwon yang mulai bersifat protektif pada Yoona.

Bukan hanya di lingkungan sekitar, tapi melainkan berdampak pada tubuh Yoona yang sering sekali merasakan lelah. Waktu tidur Yoona bahkan lebih panjang dari biasanya.

"Aku tidak perduli Yoona, lagi pula ibumu sudah melarangmu untuk bekerja"

"Lalu apa yang aku lakukan di rumah? Berdiam diri di rumah saja seperti orang linglung?"

"Kau bisa beristirahat sayang"

"Tapi beristirahat malah membuatku semakin lelah suamiku"

Yoona mendesah pasrah, lagi-lagi harus berdebat dengan Siwon. Di setiap kesempatan pasti Siwon selalu membahas tentang pekerjaan Yoona.

Semenjak tahu anaknya sudah mengandung Nyonya Im langsung memutuskan untuk memberhentikan Yoona bekerja. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa, kalian tak lupakan bahwa pemilik perusahaan kecantikkan itu milik bibi Yoona, adik dari ibu Yoona.

Bahkan tanpa sengetahuan Yoona, mendengar bahwa ia akan mengundurkan diri membuat Yoona sedikit kesal dengan ibunya. Lagi pula Yoona masih mampu bekerja, dan pekerjaan Yoona bukan mengangkat beban ke sana kemari melainkan duduk di kursi sambil menatap layar komputer, apa susahnya?

Yoona juga tahu bahwa dalang di balik ini adalah Siwon, Siwon menghasut ibunya agar Yoona tidak bekerja lagi. Siwon tahu bahwa Yoona akan sulit mendengarkan ucapannya berbeda dengan ucapan ibu Yoona yang akan langsung Yoona turuti.

"Kau senang memasak bukan? Memasak saja di rumah, atau melukis, membaca buku. Banyak yang bisa di lakukan di rumah"

Yoona terdiam sejenak memikirkan ucapan Siwon, di dalam hati kecilnya Yoona menyetujui jika ia tak bekerja lagi. Yoona sebenarnya benci berada di perusahaan karena terus-menerus duduk dan berdiam diri hanya mata dan tangannya saja yang bergerak. Tapi jika Yoona tak bekerja lagi, Yoona tidak akan bertemu dengan Tiffany, Jessica dan rekan kerjanya.

"Ayolah sayang, apa yang kau fikirkan? Masalah hobimu menghamburkan uang? Katakan saja apa yang kau inginkan, aku bisa mengabulkanya. Apa saja itu, kau tidak perlu sungkan untuk mengatakannya, kau lupa ayahku pemilik rumah sak--"

"Baiklah-baiklah! Apa maksudmu aku menghamburkan uang? Jadi Oppa fikir aku ini wanita yang gila harta begitu?!"

"Bukan begitu, maks---"

"Oppa tahu, aku memang gemar berbelanja tapi aku menggunakan uangku sendiri. Aku tak pernah meminta padamu untuk membelikan ku sesuatu, kenapa kau memanggapku seperti itu!! Jadi kau menyesal menikah denganku begitu?!"

"Sayang dengarkan aku dulu"

"Sudahlah! Menyebalkan. Baiklah sesuai keinginanmu aku akan berhenti bekerja kau puas?! Lagi pula aku tak butuh uangmu itu!!"

Yoona beranjak dari duduknya berjalan kesal sambil menghentakkan kaki menuju kamar.

Brukkk!!

Siwon memejamkan mata, tangannya kemudian terkepal sambil memukul-mukul sofa. Ia berusaha mengatur nafasnya, baiklah ini semua demi kebaikkan Yoona.

Siwon paham betul bahwa wanita yang sedang hamil harus selalu tenang dan tidak boleh kebanyakkan fikiran apalagi yang menyebabkan moodnya buruk itu pasti akan berakibat pada bayinya.

STRAWBERRY WEDDING | YOONWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang