24. Falling for you

2.6K 287 27
                                    

Siwon tak marah kepada Yoona karena ucapannya saat di mobil tadi, Siwon menganggap bahwa Yoona mungkin belum bisa menyesuaikan diri dan juga belum terbiasa menjadi seorang istri.

Satu-satunya cara agar Yoona mengerti adalah Siwon harus membuatnya paham kenapa Yoona tidak boleh melakukan hal ini atau pun itu.

"Oppa, aku ingin meminta maaf untuk semalam"

"Yang mana?"

"Aku mengatakan bahwa di rumah sangat membosankan dan aku menginginkan untuk bekerja kembali"

Yoona memainkan jari-jarinya, semalaman ia merasa tidak enak. Ia rasa Siwon semalam juga marah kepadanya.

Siwon mengajak Yoona untuk makan ramen bersama dan juga berjalan menuju rumah bukan tanpa alasan. Yoona yakin Siwon ingin menunjukkan bahwa ucapan Yoona itu salah.

Saat setelah makan ramen, Yoona merasakan perutnya tidak enak apalagi ketika selesai berjalan. Rasanya jarak mereka berjalan tak begitu jauh tapi Yoona rasa kakinya seperti akan patah belum lagi udara malam yang seperti ingin membuat Yoona mati membeku.

"Kau paham maksudku bukan?"

Siwon mendekati Yoona yang sedang duduk dikursi makan.

"Begini sayang, kau boleh marah dan mengeluarkan perasaanmu. Tapi aku melarangmu bukan tanpa alasan, aku hanya ingin kau dan bayi kita sehat. Aku bukan hanya ingin membiasakanmu makan makanan sehat selama hamil, tapi ketika anak kita lahir dan seterusnya. Dan juga kau tidak boleh keluar rumah, kau merasakan sendirikan begitu lelahnya semalam? Aku sangat khawatir padamu"

"Jadi aku tidak boleh lagi memakan makanan instan?"

"Boleh sayang, tapi hanya untuk skala kecil. Ini mungkin juga salahku karena tidak bisa selalu mengawasimu, tapi kumohon sayang tetaplah berada di rumah dan jika ingin keluar kau bisa mengatakan padaku aku bisa menemanimu. Okey?"

Yoona mengangguk paham lalu menghabiskan susu strawberrynya.

"Karena aku hari ini libur, ingin keluar?" Tawar Siwon, ia juga merasa bersalah karena terlalu sering mengurung Yoona di rumah dan sangat jarang membawanya keluar.

"Tapi di luar sedang turun salju"

"Tidak terlalu deras, ku fikir masih baik untukmu sayang"

"Hm, bagaimana jika berbelanja kebutuhan bayi saja? Kita belum menyiapkan kamar bayi untuk anak kita"

"Ah! Kau benar sayang, aku bahkan tidak terfikir"

"Yang kau fikirkan hanya pekerjaan, sudah biasa"

"Maafkan aku ratuku" Siwon mengusap bibir Yoona yang masih basah dan mengecupnya pelan.

Yoona tersenyum tangannya tergerak memegang pipi Siwon dan mengusapnya.

"Kau terlihat tambah tua dengan bulu-bulu ini"

"Benarkah?"

Siwon mengusapkan dibagian dagu dan rahangnya ke wajah Yoona.

"Ish! Geli Siwon, hentikan!" ucap Yoona menahan tawanya.

"Ayo kita pergi, aku sudah tidak sabar" rengek Yoona.

"Pergi kemana?"

"Berbelanja kebutuhan bayi"

"Ada satu syarat"

"Apa?"

Siwon menaikkan alisnya, dan seketika Yoona paham kemana arah keinginan Siwon. Langsung saja Yoona menutup mulutnya turun dari kursi dan berjalan ke kamar. Siwon yang melihatnya mendesah kesal, kemudian menyusul istrinya.


STRAWBERRY WEDDING | YOONWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang