○○○
Lisa baru saja terbangun tepat saat sinar matahari nyaris menerpa wajahnya, kira-kira saat itu letaknya sudah berada di atas kepala Lisa, artinya ini tidak bisa lagi di debut pagi hari.
Satu hal yang membuat Lisa dan dirinya nyaris tak terheran-heran, seingatnya ia dan Anonim Squad masih berada di kali karena terjatuh dari tebing, tapi lihatlah bahkan tubuhnya sudah berada di ranjangnya saat ini lengkap dengan sebuah gaun cantik yang membalut tubuhnya.
Gaun biru muda cantik sebatas paha, dengan aksen garis di setiap sisi, kedua bahunya terpampang nyata, rambutnya juga sudah di tata, begitupun dengan riasanya, ia ingat betul ayahnya bilang hari ini hari pertunanganya.
"Oh ayolah, ini tidak boleh terjadi !" gunam Lisa, ia beranjak dari ranjang, merogoh beberapa laci disisi kanan dan kiri, namun tampaknya benda yang ia cari tak kunjung menampakan diri sehingga ia memutuskan membuka jendela dan berfikiran untuk kabur, namun naas ia malah mendapati beberapa ajudan sang ayah yang melambaikan tanganya ramah dan membuat Lisa mengendus kesal.
Tiba-tiba suara pintu berdecit membuat Jantung Lisa bukan main meletup-letup, ia mendapati Nona Wang beserta para pelayan yang mengekorinya saat itu.
"Lalice, semua orang telah berkumpul di bawah, kau harus segera turun.." ucap Nona Wang yang membuat Lisa menggeleng dengan cekatan.
"Aku tidak mau di tunangkan dengan siapapun pria pilihan ayah ! aku tidak ingin berakhir seperti yang sudah-sudah, berapa kali aku harus bilang kalau aku tidak suka dilecehkan ! mereka melulu mengungkit soal Video itu dan menjadikan itu alasan untuk melecehkanku !"
Nona Wang hanya menghembuskan nafasnya tak karuan sebelum ia akhirnya menarik lengan Lisa dan berucap "Aku yakin ayahmu sudah memberi tahumu."
"Hyak !! lepaskan !" teriak Lisa yang tiba-tiba mendorong Nona Wang lantas lari terbirit-birit menuruni tangga, semua mata tertuju ke arahnya saat itu, membuat Lisa tak menghentikan laju langkahnya dan terus berlari sebelum akhirnya seorang pemuda nyaris ia tabraki dan dengan cekatan menahan laju tubuh Lisa yang hendak akan terjatuh.
"Kim Tae ?" ucap Lisa yang mana membuat Taehyung menarik sudut bibirnya dan menoreh senyum.
"kau mau kemana? terburu-buru sekali.." ucap Taehyung.
"Kau sungguhan bertanya, aku akan melarikan diri, kau bawa mobil? biarkan aku mengendarai mobilnya, berikan kuncinya cepat !" ucap Lisa mengguncang tubuh Taehyung, namun Taehyung dan matanya malah membelalak tak percaya dengan penuturan Lisa, sebelum satu suara mulai menjejali telinga Lisa yang tak lain adalah ayahnya.
"Lalice !" teriak Ayahnya, bola mata Lisa membulat sempurna, sebelum akhirnya ia mrmutuskan untuk kembali berlari dan berujung dengan Kim Taehyung juga beberapa ajudan yang ikut mengejarnya.
"Lisa !" teriak Taehyung, namun Lisa dan telinganya seakan mendadak tulli, ia mengabaikan semua teriakan yang meneriaki namanya dan terus memacu kakinya berlari sebelum akhirnya ia harus menyerah karena pagar rumahnya yang menjulang tinggi itu tertutup rapat.
"Ah sialan !" umpat Lisa yang saat itu mulai menangis karena panik, seakan tak kehabisan akal, bukankah ia memiliki kunci mobil Taehyung yang tadi ia rebut?
akgirnya Lisa menaiki mobil Taehyung saat itu, tak peduli dengan pagar yang terkunci rapat, gadis gila itu melulu mencoba menerobos pagar, mebabraki nya berulang, membuat satpam maupun beberapa ajudan kewalahan dibuatnya.
Lisa mengatur mode panggilan di mobil Taehyung, ia hanya Bambam yang terlitas di otak nya saat itu, namun sialnya entah apa yang sedang pria itu lakukan yang jelas ini kali pertama seseorang yang ia juluki 'Daddy' itu menghiraukan panggilanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Lili [ Taelice ]
FanficMengisahkan seorang gadis polos dengan segala keingintahuanya akan dunia luar, membuat gadis itu mulai memacari pria-pria nakal. _____Lisa. Seorang pria yang katakanlah tampan, manis, dan tidak sombong, yang mana mempercayai embel-embel cinta sejati...