Little Lili [ Taelice ]

24

○○○

"Kau tahu ? ibuku melulu panik karena ulahmu, dia mulai berfikiran bahwa itu merupakan sebuah peringatan awal dari lawan politik ayah, dia melulu mengeluhkan hal yang sama seharian ini dan melulu menelponiku, dia bilang dia merasa nyawanya dan nyawaku terancam, kau puas melakukan itu ?" tanya Taehyung yang saat itu baru saja selesai melilitkan perban di kaki Lisa.

"Jangan salahkan aku, jika aku tidak mendengarnya sediri siang tadi, aku tidak akan percaya kalau wanita kelewat cantik dan muda itu adalah ibumu." jelas Lisa sambil mendelik.

"Kau pikir dari mana aku mendapatkan wajah tampan ini kalau bukan darinya?" decak Taehyung, sebelum akhirnya ia kembali tercengang dengan apa yang ia lihat kemudian.

Kim Taehyung hanya menggelengi kepalanya berulang kali sambil meratapi dinding kamar Lisa, mulutnya bahkan tak berhenti menganga sampai saat ini, sementara Lisa dan tubuhnya hanya sedang rebahan di atas ranjangnya saat ini, lengkap dengan beberapa ringisan yang keluar dari mulutnya.

Gadis itu baru saja mengalami kecelakaan kecil karena usaha pelarianya dari kejaran kim Taehyung, ia nyaris menjadi korban tabrak lari, beruntunglah Kim Taehyung dengan cekatan mendorongnya tepat waktu hingga ia hanya terjatuh bersama kim Taehyung ke sisi jalan, bukankah itu seperti adegan di sebuah drama ?

Karena hal itu akhirnya Lisa mendapati luka di pergelangan kakinya, dan luka lainya di betis sebelah kiri karena bersentuhan dengan aspal, untuk itulah Lisa akhirnya berakhir pulang dengan Taehyung yang menggendongnya di punggung pria itu, sesampampainya di rumah, hanya ada beberapa pelayan yang menyambut mereka, pelayan itu bilang Tuan manoban beserta Nona Wang tengah melakukan perjalanan bisnisnya ke pulau jeju, oh ayolah, Lisa sangat paham itu hanya sebuah alasan klasik untuk menutupi hal yang sebenarnya, katakan saja singkatnya mereka melakukan perjalanan untuk berbulan madu.

"Hyak...kenapa kau terus saja memata-matai kamarku ?" decak Lisa yang melulu melihat Taehyung meratapi seluruh bagian kamarnya.

Taehyung menoleh sinis ke arah Lisa, pria itu menatap gadis itu lekat sebelum akhirnya ia berkacak pinggang lantas berucap..

"Tidak salah ? sebenarnya siapa disini yang memata-matai siapa? kau orangnya ! kau !" celoteh Kim Taehyung.

"Astaga Lihat ini ! bisa kau jelaskan? kenapa dinding kamarmu ditempeli wajahku semua? katakan apa ini pantas? kau memotretku begitu banyak, aku yang sedang ke minimarket, aku di bar, aku di sebuah club malam, aku di tempat golf, aku di rumah ? dan sedang tidur? hyak ! kau tidak diam-diam menyelinap melalui celah jendela lantas memotretku bukan? dan apa ini bahkan kau memotretku saat di toilet ?!" decak Kim Taehyung yang saat itu nyaris tak percaya dengan apa yang ia lihat, pria itu berfikir selama ini Lisa hanya mengikutinya saat di sekitaran kantor.

"Kau layaknya penguntit sungguhan !" ucap kim Taehyung lengkap dengan tatapan tajamnya yang tertuju pada Lisa yang saat itu hanya menunduk malu dan melulu memalingkan wajahnya.

"Aku menyukaimu.." begitu ucap Lisa dan mulut datarnya.

"Aku melakukan itu karena aku menyukaimu." Ulang Lisa dengan wajah datar yang seakan tanpa dosa.

"Hyak..aku juga menyukaimu, bahkan sangat, tapi perlukah kau melakukan ini ? menguntitku ? apa tujuanmu ?" tanya Taehyung.

"Kau menolaku, kau menolak kembali padaku, kupikir pasti kau punya seorang wanita, aku penasaran dan tak bisa tidur sepanjang waktu, bahkan aku mengalami insomnia satu bulan terakhir karena terus membuntutimu saking penasaranya, itu sangat mengganggu, kau tahu? kau melulu menjejaliku dengan wajahmu sepanjang waktu." Keluh Lisa yang mana membuat Taehyung tiba-tiba saja tertawa.