○○○
Malam itu Langit seakan tak sudi menampakan kemurahan hatinya pada sosok gadis yang mengidamkan cahaya bulan, terlihat dari caranya menatap ke atas tak bisa dipungkiri gadis itu ingin setidaknya dihibur meski hanya dengan melihat satu bintang.
Lalisa, tengah bertelanjang kaki mengintari trotoar sisi jalan lengkap dengan kedua tanganya yang menentengi higheels yang ia lepas kala dirinya tengah berlari guna melarikan diri dari kencan membosankanya bersama kim Seok Jin.
Gadis itu lagi-lagi kebingungan karena kaki-kakinya justru malah memijaki Club Minone saat ini.
"Hyak..kenapa kau membawaku kemari ?" ucap Lisa, seolah ia sedang menanyai kakinya sendiri saat itu, sebelum satu rangkulan nyaris membuyarkan lamunanya.
"kau datang ? sudah lama bukan ?" ucap seorang pria yang ternyata Mino yang membuat Lisa menoleh.
Sementara disisi lain, masih di club Minone, seorang gadis cantik lainya dengan dress merah ketat yang membalut tubuhnya sebatas paha tengah menduduki sofa dengan seorang pria yang lebih pantas disebut sebagai ayahnya yang mana tengah duduk disampingnya, pria itu baru saja memberikan beberapa lembar uang yang ia selipkan di kedua belahan dada sang gadis yang mana mampu mengundang tarikan senyumnya saat itu.
"aku akan menelponmu lagi, Jennie" decak pria itu sambil mengelusi paha Jennie sebelum akhirnya ia pergi, dan senyuman manis yang melulu jennie sunggingkan lenyap seketika.
Sementara itu, seperti biasa, Mino yang tengah mabuk memiliki kebiasaan buruk seperti hal nya sekarang ini, ia tengah menarik lengan Lisa guna memasuki club-nya, sebelum ia tak sengaja berpapasan dengan pria yang tadi menemani Jennie dengan satu tabrakan kecil yang membuat pria itu menyapa.
"Woah, apa dia anak baru ? tak bisakah kau memberiku harga sekarang ini ?" ucap pria itu.
"Daebak ! Tuan jung !" ucap Mino menyalami pelanggan VVIP nya, Sementara Lisa hanya mendelik tak suka disaat pria itu mulai menatapnya dengan tatapan yang seakan ingin menerkamnya saat itu juga.
"Yang ini tidak dijual tuan Jung dia miliku." decak Mino yang masih melulu menggenggam erat lengan Lisa.
"wah sayang sekali, hubungi aku kalau sudah bosan arra ? aku bersedia membelinya mahal." ucap Tuan jung yang membuat Mino hanya tersenyum lantas melanjutkan langkahnya membawa Lisa memasuki club.
"Tidak disangka, kupikir tadi kau akan menjualku pada pria itu seperti kelakuanmu biasanya." decak mulut Lisa.
"Aku masih menyayangi nyawaku, aku tidak mau Bambam tiba-tiba datang kemari dengan pisau ditanganya lantas menikamku seperti dulu." ucap Mino yang saat itu mulai menuangkan Whiskey ke dalam gelas yang akhirnya disodorkan ke arah Lisa.
Kembali pada Jennie, Gadis itu tampaknya belum cukup puas dengan uang yang ia dapatkan dari satu pria, matanya mulai menjalar memilih serta memilah beberapa pria yang memenuhi syarat dimatanya, sebenarnya ia tak begitu pemilih soal wajah dan usia, yang terpenting adalah, apa yang ia pakai, apakah itu bermerk atau tidak, sehingga ia dapat memastikan status sosialnya apakah ia orang berada atau hanya pria biasa.
Sebelum akhirnya pandanganya jatuh pada sesosok pria yang kelewat tampan, dengan total harga pakaian, celana, sepatu, bahkan jam tangan kurang lebih diatas dua miliar, dan sialnya pria itu Kim Taehyung, ia tengah mabuk bersama teman prianya.
"Dimana kiranya aku pernah melihat pria itu ?" begitu gunam Jennie sebelum akhirnya ia kembali bersikap tak peduli lantas menghampirinya.
"Hallo Oppa..." ucap Jennie manja lengkap dengan satu rangkulan yang mendarati bahu Taehyung yang saat itu mulai menatapnya kabur, tampaknya pria itu sudah kelewat mabuk sehingga ia meletakan tanganya menyentuh pantat Jennie lantas bergunam seperti..
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Lili [ Taelice ]
FanfictionMengisahkan seorang gadis polos dengan segala keingintahuanya akan dunia luar, membuat gadis itu mulai memacari pria-pria nakal. _____Lisa. Seorang pria yang katakanlah tampan, manis, dan tidak sombong, yang mana mempercayai embel-embel cinta sejati...