02

6K 585 63
                                    

○○○

Berawal dari Lisa dan teka-teki hidupnya, dimulai dari ayah Lisa yang menjadi salah satu orang terpenting di Korea, Lisa dan keluarganya mulai menghuni sebuah Rumah dengan pagar yang menjulang tinggi disekelilingnya, tidak berbeda dari menara Rapunzel yang terkenal dengan ketinggianya, hunian itu juga tak kalah menjulang tinggi, lengkap dengan keamanan yang sangat ketat juga segala macam peraturan yang harus dipatuhi misalnya hal-hal kecil seperti tidak boleh berpergian tanpa melapor, atau bahkan tidak boleh makan sebelum makanan tersebut dinyatakan aman.

Kurang lebih mereka mulai menjalani hidup layaknya di sebuah penjara, bahkan mereka mulai menggunakan masker dan topi seperti selebriti jika hendak pergi ke luar rumah, guna untuk menghindari kamera dan segala macam pemberitaan, hingga ibunya tampaknya mulai sesak hanya sekedar untuk bernafas sehingga ia dan jiwa bebasnya memilih untuk bercerai dan membawa salah satu puterinya jennie, yang tak lain adalah adik dari Lalisa, sementara ia tetap tinggal bersama ayahnya.

Dua tahun berlalu ia mulai memiliki ibu baru yang orang-orang biasa juluki "ibu tiri" yang awalnya merupakan sekertaris ayahnya, banyak yang mengatakan bahwa dia juga merupakan salah satu alasan ibu Lisa pergi, wanita itu kabarnya berselingkuh dengan ayahnya.

Disanalah Lisa yang ceria tampaknya perlahan mulai mati dan berganti menjadi Lisa baru yang tak jauh lebih baik dari sebelumnya, ia mulai menyerupai ayahnya, datar dan dingin.

Lisa mulai hidup seperti seorang Rapunzel yang terkurung di menara castle-nya, ia melulu diikuti sang supir kemanapun pergi, namun tidak lagi setelah Bambam datang, pria itu anak salah satu seorang kolega ayah Lisa, dan menjadi sayap bagi Lisa dan dirinya untuk melihat dunia luar.

Ayahnya tak lagi menyuruh beberapa bodygard melulu mengikutinya, dan ibu tirinya tak lagi membuntutinya kemanapun ia pergi, dengan satu syarat ia hanya boleh pergi dengan Bambam.

Saat itu Lisa dan tubuhnya masih asik rebahan diranjang sebelum akhirnya bunyi nyaring yang berasal dari Handphonenya mencuat lantas mengintrupsi seluruh ruangan kamar Lisa.

"Hallo.."

"Oppaaa !!" itu suara jennie yang mana tengah berteriak memekik di telphone, membuat Lisa dan dirinya menghembuskan nafasnya jera.

"hyak..berhenti memanggilku Oppa, aku kakak perempuanmu.."

"Oppa datanglah kemari, brengsek gila ini melulu menggangguku.." begitu keluh jennie masih dengan teriakanya lengkap dengan nada merengek manjanya yang lagi-lagi membuat Lisa dan dirinya kembali menghembuskan nafas.

"katakan dimana lokasimu?" tanya Lisa sambil merogoh rambut palsu pendeknya di laci lantas memakainya.

"arra, aku segera kesana." ucapnya segera bergegas lantas mendapati Bambam di halaman rumahnya.

"hyak..kau berpenampilan seperti itu lagi..." keluh Bambam yang melihat Lisa percis seperti seorang pria dengan kemeja putih yang lenganya ia singkapkan dan jeans yang dipadukan dengan sneaker yang juga putih.

"aku harus menuntaskan sebuah misi, ayo jalan dad.." pekiknya.

Tiba di sebuah Caffee yang jennie maksud, gadis itu masih menggunakan seragam SMA nya dengan seorang pria dihadapanya yang membuat Lisa menyuruh Bambam untuk menunggu di mobil sementara ia menghampiri jennie lengkap dengan satu rangkulan yang membuat pria di hadapanya itu melotot.

"hyak lepaskan tanganmu dari jennieku !" celoteh pria itu yang membuat Lisa menyeringai setelahnya.

"jenniemu? sejak kapan miliku jadi milikmu hmm? hyak..jennie kim kau menyelingkuhi Oppa ya?" ucap Lisa yang nyaris ingin muntah dengan kata-katanya sendiri,  yang mana digelengi jennie setelahnya.

Little Lili [ Taelice ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang