Senjata makan tuan

28K 393 1
                                    

WARNING !!! 🔞🔞🔞
Dedek yang polos dan imut, harap bijaksana ya ;)

Inilah orgasme pertamaku. Aku baru saja dipuaskan oleh guru wali kelasku. Seperti habis lari marathon 10 km, aku terengah - engah, berkeringat, dan lemas akibat permainan tadi.

Pak guru menggendongku, menempatkan ke posisi tidur dan menutupi tubuhku dengan selimut. Kemudian dia ikut berbaring. Aku yang berselimut sebatas dada memeluk lengannya yang berotot dan menyandarkan kepalaku di pundaknya. Di belainya rambutku, kemudian di elusnya pipi ku yang halus.

"Kamu sangat manja." mendengar ucapan Pak guru bibirku langsung maju kedepan dan ingin berbalik.

Saat ingin berbalik Pak guru dengan tenaganya yang kuat langsung menarikku ke pelukannya.

"Aku suka sifat manjamu itu, sayang."

Mendengar itu aku jadi tersipu malu. Aku membenamkan wajahku di dada bidang Pak guru untuk menutupi raut wajahku.

"Apa kau begitu mengagumi tubuhku ?"

Aku langsung berbaring terlentang dan menatapnya heran. Pak guru mengubah posisinya miring menghadapku dengan kepala terangkat yang ditahan oleh telapak tangan dan sikunya.

"Pak guru sudah sembuh ? Jangan - jangan masih demam?" ucapku sambil meraba keningnya.

Lalu dia mengambil telapak tanganku di keningnya dan mengecupnya bekali - kali.

"Aku sudah sembuh berkat kasih sayangmu. Kau bidadari pelindungku." ucapnya tersenyum.

"Kau juga malaikatku... Tapi mengapa kita dipertemukan sebagai murid dan guru?" aku jadi sedih.

"Bersabarlah. Hanya tinggal beberapa bulan, aku bukan lagi gurumu. Jadi kita harus merahasiakan hubungan ini. Kita harus tetap terlihat seperti murid dan guru. Tapi aku akan selalu melihatmu, Sinta."

'Cup'

Pak guru mengecup lembut keningku.

Ya... Aku sudah kelas XII. Aku akan lulus. Aku hanya tersenyum dan memeluknya erat.

"Hey. Kau belum menjawab pertanyaanku tadi ?"

Aku melepaskan pelukanku. Pak guru beranjak dan duduk di sandaran ranjang. Terbesit ide jahilku untuk menggodanya.

Aku yang masih berselimut sampai dada juga duduk disampingnya. Lalu aku bergelayut di tangannya dengan menekankan payudaraku. Dengan jari telunjuk perlahan ku buat pola zig zag dari dada hingga turun ke perutnya yang seksi itu.

"Emm kalo iya, terus kenapa?" ucapku manja sambil mengulangi pola yang tadi.

"Sinta..."

Ku lirik di celana Pak guru kembali ada benjolan yang besar. Aku terkekeh tertawa sambil menjulurkan lidahku. Menutupi tubuhku dengan handuk dan berlari meninggalkannya ke toilet

 Menutupi tubuhku dengan handuk dan berlari meninggalkannya ke toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Terlarang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang