Bonus Chapter

25.8K 484 17
                                    

WARNING !!!  🔞🔞🔞
Dedek yang polos dan imut, harap bijaksana ya ;)

Author pov

Sinta merasa segar setelah selesai mandi. Kakinya terasa pegal dan pinggangnya sakit karena setengah hari duduk dan berdiri menyalami para undangan tamu pernikahannya. Sedangkan Ferdy masih mengobrol dengan tamu undangan yang akan menjadi rekan bisnisnya.

Sinta memakai lingerie berwarna cream dan merebahkan dirinya di atas kasur.

Sinta memakai lingerie berwarna cream dan merebahkan dirinya di atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sinta ? Kau belum tidur ? Tadi aku mandi di kamar mandi bawah."

Ferdy berjalan masuk ke kamar dengan melilitkan handuk hitam. Ia ternganga melihat Sinta. Seketika tonjolan muncul di selangkangannya. Baru kali ini Ferdy melihat Sinta memakai lingerie.

'cklek'

"OMG !!! Ferdy cepat hapus fotonya...!" Sinta terkejut karena Ferdy memotret dirinya yang sedang pakai lingerie.

"Haha, ini akan ku cetak, sebagai kenang - kenangan saat malam pertama kita" Ferdy terkekeh sambil mengedipkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haha, ini akan ku cetak, sebagai kenang - kenangan saat malam pertama kita" Ferdy terkekeh sambil mengedipkan mata.

Mendengar ucapan itu, muka Sinta memerah. Ferdy menjadi gemas melihatnya. Burungnya yang mengeras sejak tadi tidak sabar ingin bersarang.

Ferdy mendekati Sinta yang duduk di atas ranjang dan memeluknya dari belakang dengan lembut.

"Tuhan telah menjawab do'aku. Sekarang dan selamanya, kau lah yang terpenting bagiku Sinta..."

Sinta membelai lembut rahang suaminya itu,

"Aku... Aku ingin jadi ibu dari anak - anakmu yang tampan persis seperti ayahnya..."

"Dan cantik seperti ibunya..." Ferdy menimpali.

Mereka bertatapan. Sinta tersenyum dan perlahan memejamkan matanya. Ferdy tersenyum dan melumat bibir Sinta yang ranum.

Kini posisi Sinta sudah duduk di pangkuan Ferdy dengan melingkarkan kaki di pinggangnya. Ciuman mereka sangat panas hingga saliva berserakan diantara bibir mereka.

Cinta Terlarang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang