New Chapter

6.4K 474 18
                                    

Sedikit kuciptakan pergerakan kecil untuk kembali menyamankan posis wajahku pada permukaan meja---hingga samar-samar kudengar suara riuh seorang pria yang membuatku harus pasrah untuk berkenan membuka kelopak mata yang luar biasa begitu ingin terpejam.

Tubuh lemasku lantas terpakasa harus kuluruskan ketika suara pria itu semakin nyaring terdengar. Melirik sekilas kearah luar ruangan untuk memastikan apa yang membuat Kim Taehyung begitu membuat pagi hariku menjadi menjengkelkan, "Hana, ada apa sih dengan mulut Kim Taehyung itu?" tanyaku saat tak sengaja mendapati Hana yang hendak melewati ruang kerjaku.

Wanita tersebut pun memilih masuk keruanganku, "Kim Seokjin, dia bertengkar dengan kekasihnya di lobi."

Sejemang aku memilih terdiam. Mencerna adakah hal janggal soal pertengkaran Kim Seokjin dengan kekasihnya. Hingga satu kejadian di hari kemarin membuatku sontak berdiri dan menegang, "kekasihnya bicara apa? Maksudku marah tentang apa?"

Pun wanita yang memiliki usia sebaya denganku itu mendelikan matanya, menggaruk tengkuk dan akhirnya kembali menatapku, "entahlah. Tapi dari yang aku dengar, gadis itu mengatakan kalau Seokjin sunbae kedapatan berselingkuh."

Mendengar jawaban Hana, aku hanya bisa mendesis sambil merutuki kekasih pria tampan tapi sinting itu. Pertengkaran mereka sudah pasti karena kejadian kemarin, "aku harus menemui mereka dulu, Hana." Lantas kuayun tungkaiku tanpa memperdulikan Hana yang masih memanggil-manggil namaku, dan pada akhirnya ia ikut mengekoriku.

Sampai saat aku tiba dilobi. Ada belasan orang yang nampak berkerumun sambil sesekali berbisik. Sudah pasti tengah menggunjingkan atau menerka-nerka apa yang sedang terjadi pada dua insan yang terdengar tengah adu mulut didepan belasan pasang mata itu.

Hela napas sejenak ku hembuskan, untuk kemudian menerobos kerumunan yang menghalangi presensi Kim Seokjin dan kekasihnya. Berhenti sejenak ditengah kerumunan saat aku telah mendapati bagaimana dua orang itu tengah saling beradu mulut. Si wanita yang terus berkicau dengan mulutnya, sedangkan Seokjin sunbae yang terus berusaha menenangkan amarah sang kekasih yang berkali-kali menolak untuk diajak bicara baik-baik.

Perlahan aku mengayun selangkah demi selangkah. Memastikan kalimat apa yang harus ku ucapkan pada kekasih Kim Seokjin tentang kejadian kemarin. Sedikit rasa takut muncul ketika dengan jelas kudengar jika kekasih Seokjin sunbae ingin menemui wanita yang kemarin telah mengganggu kencan akhir pekan mereka, "maaf," ucapku menyela perdebatan dua manusia itu. Sedikit kutelan sulit salivaku sambil mengamati reaksi wanita cantik yang wajahnya nampak tak bersahabat itu, "aku Kim Dana."

Kemudian menjulurkan lenganku untuk menawarkan sebuah jabat tangan. Namun kembali kutarik lenganku karena jelas niat itu tak bersambut baik. Yang ada wanita itu justru menatapku dengan pandangan sinis, "jadi kau, gadis yang bernama Kim Dana?" tanya si wanita dengan nada suara yang menulikan telinga. Padahal jelas aku sedang berdiri dihadapan nya dan tidak sedang mengalami gangguan pendengaran.

"Iya, aku Kim Dana," kataku mengulas segaris senyuman, "maaf kalau aku terlihat ikut campur. Tapi kurasa perselisihan kalian pasti ada sangkut pautnya denganku."

Wanita itu kembali menyunggingkan sebuah senyuman kelewat sinis. Aku bahkan berpikir jika gadis dihadapanku ini pasti cocok sekali jika diberikan peran antagonis, atau peran-peran wanita bar-bar, "baguslah kalau kau tahu. Kau itu sumber masalah dalam hubungan kami. Kau tahu kan kalau Seokjin itu sudah memiliki seorang kekasih? Ya, dan kekasihnya itu aku."

Aku memejamkan mata sejenak. Menarik napas singkat untuk mengontrol emosiku. Menghadapi wanita semacam ini memang tak bisa dilawan dengan kedaan sama emosi. Yang ada nanti aku akan berakhir dengan adu jotos atau saling jambak. Oh tolong, tidak dengan itu, Kim Dana, "iya aku tahu kalau Seokjin sunbae sudah memiliki seorang kekasih," aku mencoba tersenyum untuk bersikap sedikit ramah. Mengingat jika gadis itu adalah kekasih dari sunbae yang sangat kuhormati, "tapi aku dan Seokjin sunbae benar-benar tak ada hubungan apapun. Kemarin malam sunbae hanya membantuku karena memang kami tak punya pilihan lain."

The Way to in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang